Bag 38; Hanya Kita Berdua.

308 42 12
                                    

Hari Sabtu ini, Wendy sebenarnya sudah memilikki rencana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Sabtu ini, Wendy sebenarnya sudah memilikki rencana. Di mana Wendy yang ingin sekali mengajak sang istri jalan-jalan berdua saja. Iya, berdua, hanya ada mereka berdua tanpa harus membawa tiga 'buntut' mereka.

Wendy merindukan momen-momen berdua dengan Irene. Karena semenjak keduanya dikaruniai anak kembar tiga, Papa dan Mama muda itu sangat jarang berduaan. Waktu mereka berdua terkuras habis mengurus tiga anak kembarnya.

Ini juga karena permintaan dari sang istri, Irene, yang merindukan waktu berdua dengan Wendy. Terhitung sudah sekitar hampir 6 bulan mereka tidak bisa berduaan setelah ketiga anak mereka lahir.

"Wan, aku kangen deh jalan berdua sama kamu. Kamu nggak mau ajak aku ke mana gitu, ke indongaret juga hayuk aja aku mah. Yang penting berduaan sama kamu," pinta Irene dengan nada memohon.

Keduanya kini sedang berada di atas tempat tidur. Dengan posisi mereka yang saling berpelukan mesra. Hanya di waktu-waktu malam seperti ini mereka bisa bermesraan, tentunya setelah menidurkan ketiga anak mereka yang sekarang sudah mulai ditempatkan di kamarnya sendiri.

"Nanti ya sayang, sabar. Aku juga mau mastiin kerjaanku semuanya biar pada beres dulu, baru kita bisa bebas berduaan," jawab Wendy dengan mata terpejam.

Tanpa diketahui Wendy, raut wajah Irene berubah menjadi murung. Seperti kecewa dengan jawaban yang diberikan oleh Wendy. Tapi, apa boleh buat, memang suaminya itu super sibuk.

"Padahal pengen berduaan," kata Irene dengan bergumam sangat pelan. Hingga Wendy hanya mendengarnya samar-samar.

"Hah? Kamu ngomong apa??"

"Nggak ada, lupain. Aku ngantuk, mau tidur."

Irene mendekatkan tubuhnya, memeluk erat Wendy, dan menelusupkan kepalanya di sela-sela ketiak sang suami. Entah kenapa ia sangat menyukai bagian tubuh Wendy pada area itu, mungkin karena hangat? Entahlah, hanya Irene yang tahu.

Sedangkan Wendy semakin menyamankan Irene dengan mengusap sayang punggung, kepala, serta pundak. Diulang lagi sampai si empunya benar-benar tertidur pulas.

Hingga saat dirasa Irene sudah pulas, Wendy membuka matanya dan melirik ke arah Irene. Tersenyum singkat lalu dikecupnya kening sang istri tersebut.

"I love you, Bae~"

Wendy semakin mengeratkan pelukannya, gemas sendiri dengan istri cantiknya.

"Ngegemesin bangett sihh kamuuu... pengen aku gigit-gigit lagi jadinya, tapi kamunya udah pules, besok aja deh gemesin kamu lagi. Night sayang," ucap Wendy sendiri sambil mengecup kening sang istri untuk ke sekian kalinya sebelum ia juga tertidur.

* * *

Satu minggu sudah setelah ucapan Wendy yang menjanjikan waktunya untuk bisa digunakan berduaan dengan sang istri. Dan selama itu pula Irene sempat uring-uringan dibuatnya. Tidak setiap hari, tapi cukup sering.

Keluarga BAE-SON jadi BESAN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang