Keluarga BAE-SON jadi BESAN [✔]

Bag 37; Son Triplets.

Hari Minggu ini, Wendy dan Irene memilikki rencana untuk mengajak ketiga anak kembar mereka melakukan sebuah fotosyut. Seperti orang tua-orang tua muda pada umumnya yang membawa anak mereka ke sebuah studio foto untuk membuat sebuah kenangan, WenRene pun berlaku demikian. Kebetulan, mereka memesan tempat ini di hari libur agar mereka berdua bisa melakukan fotosyut satu keluarga kecilnya.

Pasangan WenRene ingin memilikki sebuah bukti kenangan di setiap tumbuh kembang anak-anak mereka. Tujuannya satu, keduanya ingin memilikki sebuah kisah yang akan mereka ceritakan ke ketiga anaknya ketika sudah besar nanti.

WenRene dan tiga anak kembarnya sudah siap untuk difoto. Sebelum foto keluarga, WenRene ingin lebih banyak foto untuk anak-anaknya. Semenjak ia menjadi seorang ibu, Irene tidak terlalu suka berfoto, kecuali foto khusus dirinya yang dikirimkan ke Wendy saja tentunya.

"Lucunya, anak-anak kalian nggak rewel ya, enak diajak kerja sama juga mereka," ujar salah seorang asisten fotografer atau pengarah gaya di studio foto tersebut.

Irene tersenyum dengan menatap sekilas orang tersebut lalu kembali fokus pada ketiga buah hatinya. Dan sang suami yang siap siaga berada di dekat anak-anak mereka.

"Mereka rewelnya paling ya kalo lagi laper atau pas buang air aja, jarang sih mereka rewel yang banget gitu," jawab Irene sekenanya.

Beralih ke Wendy yang sekarang sedang berusaha untuk membuat ketiga anaknya tenang dan tertawa. Karena kalau bukan dirinya, siapa lagi yang akan melakukannya? Wendy termasuk salah satu papa muda yang punya tingkah absurd dan tingkahnya itu sangat disukai oleh ketiga jagoan mereka. Selain tingkah jahilnya yang memang sudah mendarah daging padanya.

"Hahh!~" Wendy menghela napas lelahnya sesaat, sebelum ia menghampiri sang fotografer untuk melihat hasil foto-fotonya.

"Woahh... lucu, gemes banget!" girang Wendy menatap satu-persatu foto di kamera sang fotografer.

"Sayang! Sini deh liat," panggil Wendy pada Irene yang asyik mengobrol dengan asisten fotografer di sana.

Mendengar suara Wendy yang memanggil dirinya, Irene segera menghampiri sang suami. Mengikuti permintaan Wendy untuk melihat hasil jepretan fotografer tadi.