Bag 2; Ketakutan Irene.

808 86 17
                                    

"WANNIE ANAK MAMIHH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"WANNIE ANAK MAMIHH... SINI TURUN! PAPIH UDAH NUNGGUIN DI MEJA MAKAN NIH!" teriak Mamih Jessica dengan suara lengkingan khasnya.

Ini masih pagi dan si Mamih sudah ribut sekali. Dasar bu-ibu komplek. Begitu pikir Wendy.

"Jadi, si Wannie anak kamu doang? Terus, dapet darimana tuh si Wannie??"

Itu suara si Papih Yul, tiba-tiba ikut nimbrung setelah mendengar teriakan dari sang istri yang hanya menyebut jika Wannie adalah anak Mamih. Apa-apaan, masa cemburu dengan anak sendiri? Si Papih Yul memang suka tidak jelas.

Jessica tersenyum lalu menghampiri si Yuri yang duduk di kursi makan dengan masih mengecek berkas kantornya lewat I-pad nya.

"Cemburuan banget sih, padahal sama anak sendiri ini," ujar Jessica semakin mendekat ke arah Yurinya.

Cup!

"Morning kiss," ucap Jessica dengan genit. Mencoba menggoda sang suami, padahal suaminya itu akan bersiap berangkat ke kantor.

Yuri tersenyum menatap sang istri. Pagi-pagi sudah usil. "Bisa nggak tatapannya itu biasa aja? Nggak usah kayak gitu."

"Aku biasa kok, kamu aja itu pikirannya udah ke mana-mana," jawab Jessica sambil menjulurkan lidahnya, meledek sang suami.

Tanpa banyak bicara lagi, Yuri bangun dari duduknya dan langsung menghampiri Jessica. Menarik tengkuk dan juga pinggul Jessica secara bersamaan. Mengarahkan bibirnya ke bibir tipis menggoda milik sang istri tercinta. Melumatnya pelan tanpa ada napsu, itu kalau Yuri tidak khilaf. Bibir tipis atas dan bawah Jessica tak luput dari lumatan yang diberikan oleh Yuri.

Keduanya saling melepaskan pagutan setelah Yuri merasa cengkraman kuat dari tangan Jessica pada kemeja yang dipakainya.

"Kamu mesum! Ini masih pagi ih! Nanti kalau diliat Wannie gimana??" kesal Jessica dengan napas yang terengah.

Yuri malah menampilkan senyum manisnya. "Kenapa emangnya? Toh, dia udah besar. Aku butuh vitaminku pagi hari ini, sayang."

Setelah Yuri berucap seperti tadi, Yuri kembali meraup bibir mungil sang istri. Tak membiarkan sang istri menjawab ataupun bersuara lagi. Hingga akhirnya...

"Morning Mamih, Pap-"jeda Wendy yang baru melangkahkan kakinya ke arah ruang makan dan langsung disuguhi pemandangan mengerikan dari kedua orang tuanya. "-ih..." lanjutnya lirih.

Wendy sudah pasti terkejut dengan kejadian pagi itu. Kedua orang tuanya memang senang sekali berbagi kemesraan di depan orang lain. Apakah kedua orang tuanya itu tak dapat menahan hormon mereka?

"Astaga, masih pagi padahal," gumam Wendy menggelengkan kepala. Ia langsung membalikkan tubuh dan juga memejamkan matanya.

"Wannie, sini makan! Kamu ngapain berdiri di sana, Nak?" panggil Jessica yang sekarang sudah duduk manis di kursi makan. Begitu pula dengan Yuri yang sudah duduk sambil membetulkan kemejanya yang sedikit kusut karena cengkraman tangan sang istri tadi.

Keluarga BAE-SON jadi BESAN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang