Bag 21; Double Date.

356 48 4
                                    

"Wan, tugas gimana? Udah mau akhir semester nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wan, tugas gimana? Udah mau akhir semester nih... gilak, cepet banget!" ucap Seulgi saat keduanya kini sedang bersantai di kantin kampus.

Wendy menatap Seulgi dengan santai. "Udah beres kan? Tugas kelompok yang sama lo juga udahan. Apalagi emang?"

"Tugas akhir pas buat sidang ntar."

"Oh itu, gampang sih... gue udah mikirin mau bikin apa, semuanya udah gue pikirin mateng-mateng. Semoga aja sesuai rencana."

Seulgi menghela napas. Enaknya si Wendy sudah sampai sejauh itu. Sedangkan dirinya masih belum terpikirkan sama sekali ingin membuat apa.

"Bantuin gue dong, please," pinta Seulgi sambil memasang muka yang memelas.

Wendy menatap Seulgi lekat. "Oke, tenang aja. Tapi, tungguin gue nyeleseiin tugas gue dulu, baru gue bantuin lo. Gimana?"

"Okelah, seenggaknya lo mau bantuin gue. Thanks, bro!"

Tak ada lagi pembicaraan di antara mereka hingga Seulgi tiba-tiba menawarkan sebuah ide pada Wendy.

"Eh, Wan. Emm... kita kan udah lama kencan, maksud gue sama pacar kita masing-masing," ralat cepat Seulgi sebelum Wendy berpikir hal yang macam-macam. "Gimana kalo kita double date bareng?"

Ide yang bagus, pikir Wendy. "Hayuk aja gue mah. Ntar, gue ngomong sama si Joohyun dulu," jawabnya cepat.

"Mabar yuk. Buntu nih gue, budrek!"

Mata Wendy melirik ke arah Seulgi sekilas lalu ia mengangguk mengiyakan. "Ntar Gi, gue mau laporan sama Nyonya Kanjeng Roro Joohyun dulu."

"Idih... segala pake laporan lo, udah kayak tamu aja, wajib lapor."

"Ini tuh salah satu cara biar do'i nggak ganggu gue pas lagi ngegame. Dia suka rusuh soalnya, gue sering kalah gara-gara diterror telfon sama Joohyun. Kalau pamitan, aman gue mah," jawabnya sambil mengetik pesan di ponselnya. Seulgi hanya mengangguk-anggukkan kepala dengan sesekali menyeruput kopinya.

 Seulgi hanya mengangguk-anggukkan kepala dengan sesekali menyeruput kopinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah, udah," ucap Wendy saat selesai mengirim pesan pada Irene, tunangannya.

"Omong-omong, emang lo udah mikirin tempat buat kita-kita kencan??" tanya Wendy pada Seulgi yang sibuk dengan pisang gorengnya. Pisang goreng dan kopi memang perpaduan yang sangat pas.

Keluarga BAE-SON jadi BESAN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang