Irene terdiam untuk sesaat ketika membaca pesan terakhir dari Wendy. Bisa-bisanya Wendy mengatakan hal yang membuat kedua pipi Irene menghangat.
"Paling bisa bikin anak orang baper emang. Dasar es wawan!" gerutu Irene.
Dan lamunannya buyar saat itu juga saat mendengar suara notif yang berasal dari ponselnya. Sebuah pesan baru muncul dari kontak Irene yang diberi nama 'Wannie🐿'.
*klung
Irene terperanjat kaget, kemudian perhatiannya kembali pada ponsel yang masih digenggamnya.
Dan percakapan mereka tidak berhenti sampai pertanyaan Wendy tentang bagaimana kuliah Irene. Mereka terus berbalas pesan hingga waktu tengah malam. Di mana tiba-tiba Irene tertidur di tengah-tengah chatting an dengan Wendy.
Di kamar Wendy...
Jam menunjukkan hampir pukul 01.00 WIB dan ia masih terjaga karena percakapannya dengan Irene sebelumnya. Entah kenapa bibir Wendy tersenyum kecil.
"Pasti ketiduran, kebiasaan emang," gumam Wendy pada ponselnya yang menampilkan tampilan chat nya dengan Irene.
Wendy membaca pesannya lagi dan seketika ia membulatkan kedua matanya saat membaca sebuah pesan yang ditulisnya untuk Irene. Ia sudah heboh sendiri di dalam kamarnya. Merutuki jempolnya yang tak bisa ditahan.
"Apa-apaan ini??! Sejak kapan gue nulis kata-kata kayak gini huh?!"
Yang dimaksud Wendy ialah sebuah kalimat yang ditulisnya di mana berisi, 'tapi nggak apa sih hyun, kamu masih cantik' serta ditambahkan dengan emoticon senyum malu-malu itu sontak membuat Wendy jadi salah tingkah. Kenapa Wendy baru sadar sekarang jika ia sudah menulis kalimat yang cukup cheesy seperti itu?
"Sial! Siapa suruh jadi cewek cantik banget. Nih jempol juga kagak bisa diajak kompromi, main ngetik kayak gitu... hadeuhh... mau ditaruh di mana muka gue woyy??!"
Tanpa sadar, Wendy kembali memuji Irene dan secara tidak Wendy sadari, perasaan suka mulai tumbuh pada hatinya untuk seorang gadis bermarga Bae. Gadis yang juga teman kecil, sahabat, serta tetangga sebelah rumahnya. Namun, Wendy belum saja menyadari hal itu. Ia masih tetap menyangkalnya, meskipun cukup sering ia terbayang atau bermimpi tentang Irene.
"Bodo lah, besok juga lupa sendiri dianya," gumam Wendy lagi dan mencoba memejamkan mata untuk tidur.
Dalam hati kecil Wendy, sempat terbesit jika ia sudah mulai menaruh rasa suka pada Irene. Sering dan terbiasa bersama gadis itulah yang membuat benih-benih cinta tumbuh secara perlahan di dalam hati lelaki tersebut. Bukankah cinta itu datang karena terbiasa? Mungkin kata-kata itulah yang tepat untuk menggambarkan perasaan Wendy pada Irene sekarang.
Aihhh btw maaf yaa kalo ada typo² itu di fake wa nyaa.. yaampuunn, baru tau pas udah jadi hemmm maapkeun :""
Maklum gaisss... baru pertama kali bikin gituan, mana sambil nahan kantuk pula wkwkwk maapp sekali lagii huhu 🙏
I'll try my best :')
Ribet euy ternyata wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga BAE-SON jadi BESAN [✔]
Fiksi PenggemarCerita ini beda dengan cerita-ceritaku sebelumnya. Mungkin aku akan pakai bahasa yang tidak baku/campur di sini. Rasa lokal muehehe Semoga suka🤗❤ Terdapat kata-kata kasar di dalamnya. Mohon maaf sebelumnya.🙏 Judul lain : ❝ Tetanggaku, besanku.❞ Ca...