-MARET 2021-
[H-7]
Tujuh hari sebelum hari pernikahan tiba, Wendy dan Irene masih saja berdebat tentang hal-hal kecil. Karena terlalu sering bertengkar, Irene sempat mengucapkan kalimat 'terkutuk' kepada Wendy.
'Aku pengen sendiri dulu, jangan ganggu. Aku butuh waktu buat nenangin diri.'
Dan Wendy hanya bisa pasrah, ia lebih menuruti kemauan Irene. Meskipun sangat berat untuk dilakukannya. Di sini, Wendy jadi merasa bersalah atas sikapnya. Padahal, perdebatan mereka cukup sepele, tapi bisa membuat renggang hubungannya.
Beruntung, si lelaki berlesung pipi itu memilikki banyak orang yang mendukungnya. Terlebih ibunya dan ibu sang tunangan, mereka berdua mengatakan jika hal tersebut memang selalu terjadi di saat menjelang pernikahan. Cobaan pasti ada saja menghampiri, tetapi Jessica dan Tiffany tak henti memberikan semangat untuk Wendy agar tak cepat menyerah.
Bae Tiffany selaku ibu Irene, beliau selalu memberikan nasehat kepada sang anak. Ini dilakukan agar Irene tidak menyesal nantinya. Bahkan, Tiffany sampai mengatakan hal yang cukup membuat Irene terbayang hingga susah tidur karenanya.
'Mamah nggak mau kamu ntar nyesel di akhir Hyun. Jangan lama-lama marahnya, ntar Wannie diambil orang. Yang antri pasti banyak, yang nungguin Wannie buat dijadiin pacarnya pasti juga banyak. Mamah aja kalo masih gadis mah juga ikut antri jadi pacarnya Wannie, orang dia ganteng, baik, perhatian kayak gitu.'
Setelah mengatakan seperti itu, Irene mendelik kaget. Terkejut dengan ucapan sang ibu, bisa-bisanya mamahnya mengatakan hal yang seperti di atas.
"Si mamah emang bener-bener, untung pas ngomong gitu nggak ada papah. Dasar genit, calon suami anaknya diembat juga," gumam Irene dongkol. Ia masih kesal dan kepikiran dengan ucapan ibunya. Sungguh manjur sekali, the power of emak-emak, yes.
Irene kembali diam. Matanya menatap kosong ke depan sambil membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. "Nggak bisa dibiarin! Nggak boleh pokoknyaaa!!" histerisnya.
"WANNIE CUMA PUNYA AKU! IHH SI MAMAH NYEBELIN EMANGG!!"
Teriakan Irene cukup kencang dan tentunya terdengar oleh Tiffany yang sengaja masih berdiri di depan pintu kamar sang anak. Ia terkekeh pelan, misinya berhasil. Lagipula, Tiffany merasa kalau Irene masih mencintai Wendy. Berhubung ego nya terlalu tinggi, jadilah Irene mengatakan hal sembarangan. Kalau sudah begini, siapa juga yang repot.
* * *
[H-1]
Hari bahagia WenRene sudah di depan mata. Kini hanya tinggal persiapan akhirnya saja. Seperti tatanan yang ada di dalam gedung, serta persiapan kecil lainnya untuk melengkapi acara pesta pernikahan WenRene nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga BAE-SON jadi BESAN [✔]
Fiksi PenggemarCerita ini beda dengan cerita-ceritaku sebelumnya. Mungkin aku akan pakai bahasa yang tidak baku/campur di sini. Rasa lokal muehehe Semoga suka🤗❤ Terdapat kata-kata kasar di dalamnya. Mohon maaf sebelumnya.🙏 Judul lain : ❝ Tetanggaku, besanku.❞ Ca...