Bag 23; Ngambek.

464 51 7
                                    

Irene sekarang sedang ngambek, pundung, marah dengan sang tunangan yang bernama lengkap Son Seungwan alias Wendy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene sekarang sedang ngambek, pundung, marah dengan sang tunangan yang bernama lengkap Son Seungwan alias Wendy. Sedangkan Wendy bingung karena sikap Irene padanya. Lelaki itu tak tahu penyebab gadisnya bersikap sedemikian rupa. Sepertinya, ketidak pekaan Wendy muncul kembali. Dan itu semakin membuat Irene kesal.

Cerita dibalik kekesalan Irene bermula karena kemarin ketika mereka berdua sedang berkencan di salah satu mall, ada yang menyapa sang tunangan. Berjenis kelamin wanita, berumur sepantaran dengan Wendy. Karena Wendy bilang jika mereka memang berteman saat sekolah dulu. Kekesalan Irene memuncak ketika tiba-tiba sang wanita mengatakan kalau sempat hampir berkencan dengan tunangannya tersebut.

Dari situlah, Irene kesal dan marah pada Wendy. Bukannya apa-apa, tapi kenapa tunangannya itu tidak bercerita tentang hal ini?

Meskipun Wendy sempat meyakinkan Irene, tetap saja tidak berhasil. Wanita yang kemarin memang teman Wendy, bisa dibilang cukup dekat dengan Wendy. Namun, hanya sebatas teman saja tidak lebih. Wendy tidak menaruh perasaan apapun pada wanita itu.

Dan sekarang, Irene mengurung diri di kamar. Sedari tadi ia bersembunyi di dalam selimut tebalnya. Mengabaikan pesan serta panggilan telepon dari sang tunangan yang tak henti menghubunginya.

"Berisik!" gumam Irene saat ponselnya berbunyi.

Another place . . .

"Hyunnie ke mana sih? Daritadi nggak diangkat telfonku?!" gerutu Wendy frustasi.

"Masa telfon tante Fany, nggak mungkin juga kan."

"Astaga Hyunnie! Jangan bikin aku khawatir please," gumam Wendy dengan nada cemas. Ia takut terjadi apa-apa pada Irene atau mungkin berpikiran jika gadisnya itu sedang sakit.

Entahlah, yang jelas, Wendy tak dapat berpikir jernih sekarang.

"Woy bruh! Sepet amat muke lu, ngapa dah!??" tanya Seulgi sambil tangannya yang merangkul pundak Wendy. 

Wendy hanya melirik malas sahabat beruangnya, sekaligus mengabaikan sapaan Seulgi dan kembali fokus pada ponsel pintarnya. 

'Kayaknya ada yang nggak beres sama nih anak,' monolog Seulgi dalam hati.

Seulgi melirik ponsel Wendy, mengintip sekilas karena penasaran. "Lagi marahan sama Joohyun?" 

Wendy menghembuskan kasar napasnya. "Kayaknya sih gitu, pesan sama telfon gue nggak diangkat daritadi sama dia, padahal gue nggak ngerasa udah bikin dia marah. Tapi, kenyataannya dia lagi marah sama gue. Nih buktinya," jelas Wendy sambil menunjuk chatroom nya dengan Irene. 

Kepala Seulgi mengangguk-angguk, seolah paham dengan apa yang sedang dialami Wendy sekarang. Tak dapat dipungkiri kalau ia sendiri pun pernah merasakannya. Dan Seulgi sungguh tidak ingin mengulanginya lagi, kalau si beruang itu ingat.

Keluarga BAE-SON jadi BESAN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang