Hari ini merupakan hari libur di kampus Wendy, Irene, dan juga Seulgi. Dan sekarang, Wendy sedang berduaan dengan Irene di rumah keluarga Bae. Ada saja yang mereka lakukan, seperti menyiram tanaman-tanaman kesayangan Mama Fany, bermain catur dengan Papa Taeng yang selalu berakhir Wendy jadi pemenangnya, dan lain sebagainya. Atau sekedar menemani sang tunangan mengerjakan tugasnya. Kalau Wendy bisa, ia tak akan segan untuk membantunya.
"Wen, mau bantuin aku nggak?"
"Apa? Ngerjain tugas kamu??"
"Enggak, bukan. Bikin kue, pengen nyemil akutuh cuma males keluar, jadi kita bikin kue aja. Gimana?"
"Boleh, yuk!"
Sesampainya di dapur, Irene menyiapkan semua bahan dan peralatan yang nantinya akan mereka gunakan untuk membuat kue. Setelah peralatan selesai, Irene kembali membaca bahan-bahan yang ia butuhkan.
"Tepung terigu, susu, telur, udah semua sih ini," gumam Irene.
"Sayang, udah siap belum?"
"Hm? Bentar ya, sayang. Sabar."
Wendy mendekat ke tempat Irene berdiri, lalu secara tiba-tiba...
Grabbb!
Dipeluknya tubuh kecil Irene dari belakang dan disimpannya dagu Wendy di atas pundak Irene. Dan tentu saja hal mendadak seperti itu membuat Irene terjingkat karena terkejut.
"Ih, ngagetin aja kamu mah!"
"Kagetan kamu, pas kamu lahir dulu pasti barengan sama taun baru ya? Pas waktu kembang api pada bunyi, makanya kamu jadi kagetan kayak sekarang."
Irene melirik Wendy dengan tatapan mematikannya dan muncullah ide jahil di benaknya.
Telunjuk tangan Irene ditaruhnya ke dalam tepung terigu lalu dicoleknya hidung tunangannya itu hingga hidung Wendy terdapat bekas noda tepung akibat ulah si gadis Bae.
"Nakal ya, sini gantian."
"Nggak mau wleee~" jawab Irene mencoba kabur dari sang tunangan.
"Curang kamu."
"Biarin wlee!"
Wendy pasrah, lebih tepatnya, ia sedang berakting sekarang. Agar ia bisa membalaskan dendamnya pada Irene.
"Yaudah sini, kita lanjut bikin kue. Bikin apa sih kamu? Lama banget," ajak Wendy memasang tampang senormal mungkin.
Mata Irene menatap awas, takut-takut Wendy menyerangnya secara tiba-tiba. Dan hal itu terlihat oleh Wendy, ia jadi gemas melihat ekspresi Irene.
"Ngapain sih kayak gitu? Kamu kayak lagi mau deketin binatang buas tau nggak hahaha...."
Langkah Irene pelan saat mendekati Wendy. Kemudian ia kembali fokus pada bahan-bahan yang akan dipakainya nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga BAE-SON jadi BESAN [✔]
FanfictionCerita ini beda dengan cerita-ceritaku sebelumnya. Mungkin aku akan pakai bahasa yang tidak baku/campur di sini. Rasa lokal muehehe Semoga suka🤗❤ Terdapat kata-kata kasar di dalamnya. Mohon maaf sebelumnya.🙏 Judul lain : ❝ Tetanggaku, besanku.❞ Ca...