"Aku menerima perjodohan ini karena aku tak bisa menolak permintaan ayah," kata Sanskar.
Keesokan harinya
Sanskar sudah bersiap, dia kemudian turun ke ruang makan untuk sararapan. Disana semua orang dari tadi sudah menunggu Sanskar. Setelah sampai diruang makan Sanskar langsung duduk.
"Kau mau kerja hari ini. Bukankah kau masih kurang sehat," kata Laks. Tapi Sanskar menghiraukan nya dan dia mengambil makanan lalu memakannya.
"Kau masih marah padaku kak?" tanya Laks. Lagi-lagi Sanskar menghiraukan Laks.
"Sudah Laks, sekarang kita makan saja," kata Durga.
Mereka makan, tapi Sanskar sudah selesai makan.
"Ragini kau harus pergi ke kantor," kata Sanskar membuat Ragini tersedak.
Uhukk Uhukk
"Ini minumlah," kata Laks dan Sanskar memberikan segelas air putih bersamaan. Ragini mengambil segelas air yang diberikan Laks dan dia langsung meminumnya.
"Kak tapi dia kan istriku, jadi untuk apa dia bekerja," kata Laks.
"Enggak papa Laks," kata Ragini.
"Dia aja mau," kata Sanskar lalu pergi.
Sanskar sampai dikantor dan dia tak sengaja menabrak Swara. Swara akan terjatuh tapi Sanskar langsung menangkapnya. Sanskar dan Swara saling menatap.
"Apa kau menerima perjodohanku denganmu," batin Swara.
Sanskar membantu Swara berdiri.
"Kamu punya mata enggak sih,"bentak Sanskar. Membuat Swara menangis karena dia tidak pernah dibentak oleh Sanskar, yaitu orang yang dia cintai.
" Tapi bapak yang nabrak saya," kata Swara.
"Udah sana kamu masuk ke ruanganmu," tegas Sanskar.
"Baik Pak," kata Swara menghapus air matanya.
Sanskar kemudian masuk ke ruangan nya.
"Ragini walaupun kau sudah menjadi milik adikku. Tapi rasa cintaku tak akan pernah hilang," kata Sanskar.Sanskar kemudian mulai bekerja.
"Sanskar kenapa kau membentakku padahal kau yang salah," kata Swara.
"Sudahlah Swara jangan pikirkan itu lagi. Yang terpenting kau harus fokus bekerja," kata Swara menasehati dirinya sendiri. Swara kemudian bekerja.
"Aku harus minta tanda tangan Pak Sanskar. Karena ini berkas yang penting," kata Swara lalu pergi ke ruangan Sanskar.
Diruangan terlihat Sanskar yang tak fokus bekerja. Karena dia terus mengingat saat dia membentak Swara dan membuatnya menangis. Padahal dirinya yang salah.
"Seperti nya aku harus minta maaf pada Swara," kata Sanskar.
Tok tok tok tok
"Masuk," kata Sanskar.
Swara pun masuk ke dalam dengan membawa beberapa berkas.
"Pak ini berkas yang harus bapak tanda tangani," kata Swara. Sanskar menandatangani semua berkas itu.
"Saya permisi Pak," kata Swara.
"Tunggu Swara," kata Sanskar.
"Ada Apa Pak?" kata Swara.
"Aku minta maaf karena aku telah membentakmu dan membuatmu menangis," kata Sanskar.
"Tidak papa Pak," kata Swara.
"Jangan panggil aku Pak. Panggil aku dengan namaku. Lagi pula kita sudah dijodohkan," kata Sanskar membuat Swara bahagia.
"Apa kau menerima perjodohan itu?"tanya Swara.
"Iya Swara," kata Sanskar membuat Swara langsung memeluk Sanskar.
"Kenapa aku merasa nyaman saat Swara memelukku," batin Sanskar.
"Maaf Sanskar tadi aku reflek meluk kamu," kata Swara melepaskan pelukannya dan menunduk.
"Apa kau mencintaiku?" tanya Sanskar dan mengangkat dagu Swara. Membuat mereka saling menatap.
"A...aku...aku...aku," kata Swara gugup.
Sanskar menatap mata Swara, dia melihat kalau Swara mencintainnya.
"Kau tinggal jawab iya atau tidak," kata Sanskar.
"Iya," kata Swara malu. Swara mengambil berkas dan pergi.
"Mungkin aku memang benar-benar harus melupakan Ragini," kata Sanskar menatap kepergian Swara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Mencintai Bosku SWASAN [ TAMAT ]
FanfictionIni cerita dimana Swara mencintai bosnya yang tak lain adalah Sanskar Maheswari. Tapi Swara harus berjuang untuk mendapatkan Sanskar karena Sanskar ternyata mencintai wanita lain. Wanita itu adalah Ragini. Bagaimana kah kelanjutannya? Apakah Swara b...