Romantis

183 7 0
                                    

Swara dana Sanskar sampai dikantor. Sanskar turun dari mobil lalu pergi ke dalam kantor dan meninggalkan Swara di dalam mobil.

"Dia aneh lagi kan. Sebenarnya dia kenapa sih. Kok sikapnya kadang romantis kemudian jadi dingin," kata Swara kesal.

Swara melihat hp Sanskar yang masih tertinggal di dalam mobil. Swara langsung mengambil hp Sanskar. Lalu Swara turun dari mobil dan pergi ke ruangannya.

Swara duduk dan penasaran dengan hp Sanskar.

"Apa aku cari tau siapa yang dicintai Sanskar. Pasti dihp ini ada fotonya," kata Swara.

Swara membuka hp Sanskar dan dia sangat terkejut saat melihat wallpaper hp Sanskar. Karena wallpaper Sanskar adalah foto Ragini.

"Apa Sanskar mencintai Ragini. Mungkin karena tadi dia melihat Laks dan Ragini jadi sikapnya berubah. Lebih baik aku tanya Sanskar aja," kata Swara lalu pergi ke ruangan Sanskar.

"Kenapa aku tadi ninggalin Swara. Pasti dia marah sama aku," kata Sanskar.

Tok tok tok tok

"Masuk," kata Sanskar.

Swara masuk ke dalam ruangan Sanskar.

"Aku mau minta maaf karena aku tadi ninggalin kamu," kata Sanskar.

"Enggak papa Sanskar. Ini hp kamu, tadi ketinggalan di mobil," kata Swara memberikan hp Sanskar.

"Makasih Swara," kata Sanskar.

"Aku boleh menanyakan sesuatu?" tanya Swara.

"Tentu Swara. Lagi pula kau kan calon istriku. Jadi semua pertanyaanmu akan ku jawab dengan jujur," kata Sanskar.

"Aku mau tanya kenapa di wallpaper hp kamu foto Ragini?" tanya Swara.

"Apa aku harus jujur. Tapi setiap hubungan harus didasari kejujuran dan kepercayaan,"batin Sanskar.

" Ayo jawab Sanskar, " kata Swara.

"Ragini adalah orang yang kucintai selama ini. Aku telat mengungkapkan perasaanku. Karena adikku yang mengungkapkan perasaan pada terlebih dahulu. Padahal aku mencintainya sebelum Laks," kata Sanskar.

"Jadi karena itu kadang sikapmu berubah,"kata Swara.

" Iya. Entah kenapa aku tak bisa melupakannya. Walaupun aku sudah berusaha untuk melupakannya," kata Sanskar.

"Bagaimana bisa kamu melupakan Ragini? Kalau kamu masih menyimpan fotonya. Sekarang kau hapus foto nya," kata Swara.

"Baiklah," kata Sanskar mulai menghapus foto Ragini.

"Hapus semuanya," kata Swara.

"Iya," kata Sanskar. Sanskar selesai menghapus foto Ragini.

Swara mengirim sebuah foto ke hp Sanskar.

"Kau ini ngirim apa lagi," kata Sanskar.

"Kau lihat aja sendiri," kata Swara.

Sanskar melihat foto yang dikirim Swara. Ternyata foto yang dikirim Swara adalah foto Swara dan Sanskar.

"Sekarang jadiin foto itu wallpaper," kata Swara.

"Oke," kata Sanskar.

"Aku bahagia banget akhirnya di wallpaper Sanskar ada fotoku dengannya,"batin Swara bahagia.

" Sekarang kamu udah puas," kata Sanskar menunjukkan wallpaper hp nya.

"Puas banget," kata Swara tersenyum.

"Swara," kata Sanskar.

"Iya," kata Swara.

"Aku ingin memulai hubungan kita dari pertemanan. Apakah kau mau menjadi temanku?" kata Sanskar mengulurkan tangan.

"Tentu Sanskar," kata Swara mengulurkan tangan. Kemudian mereka bersalaman sebagai tanda pertemanan.

1 minggu sudah berlalu, sekarang adalah pertunangan Sanskar dan Swara. Para tamu sudah mulai berdatangan. Pertunangan dilaksanakan di kediaman Maheswari. Pertunangan pun dimulai, Swara dan Sanskar saling memasangkan cincin secara bergantian. Sekarang Swara dan Sanskar sudah resmi bertunangan.

"Akhirnya aku sudah bertunangan dengan Sanskar," batin Swara bahagia.

"Nyalakan musiknya," teriak Laks.

Ragini menarik Swara, begitu juga dengan Laks dia menarik Sanskar. Mereka mulai menari, kemudian mereka menari bersama pasangan masing-masing.

Keesokan harinya

Sanskar menjemput Swara di rumah. Swara yang melihat Sanskar datang sangat bahagia. Sanskar pun masuk ke dalam rumah Swara.

"Kenapa kamu datang kemari ?" tanya Shekar.

"Aku mau jemput Swara paman," kata Sanskar.

"Oh, sekarang kamu duduk. Sebentar lagi Swara keluar dari kamarnya," kata Shekar.

"Baik Paman," kata Sanskar.

Swara pun keluar dari kamarnya. Dia tersenyum ketika Sanskar melihat ke arahnya.

"Ayo kita berangkat," ajak Swara.

"Iya Swara. Aku permisi dulu ya paman," kata Sanskar.

Swara dan Sanskar keluar dari rumah. Sanskar langsung membukakan pintu mobil.

"Sayang silahkan masuk," kata Sanskar membuat Swara terkejut sekaligus bahagia.

"Kau tadi bilang apa?" kata Swara meyakinkan dirinya.

"Sayang silahkan masuk," kata Sanskar mengulangi.

"Kau bilang sayang," kata Swara langsung memeluk Sanskar.

"Kita mau berangkat apa terus disini," kata Sanskar.

"Maaf, tadi aku sangat bahagia karena kau memanggilku sayang,"kata Swara melepaskan pelukannya.

"Aku memanggilmu sayang karena kau kan tunanganku," kata Sanskar.

"Aku suka panggilanmu padaku. Sekarang kamu sedikit membungkuk," kata Swara.

"Oke," kata Sanskar sedikit membungkuk.

Tak basa-basi Swara langsung mencium Sanskar lalu masuk ke dalam mobil. Sanskar terkejut saat Swara menciumnya.

"Kenapa kau...,"  kata Sanskar terpotong.

"Ayo berangkat, nanti kita terlambat loh," kata Swara bahagia.

Sanskar kemudian masuk ke dalam mobil. Swara dan Sanskar sampai dikantor.

"Kenapa kau dari tadi terus tertawa Swara," kata Sanskar yang bingung.

"Sekarang kau bercermin menggunakan kamera hpmu," kata Swara yang masih tertawa.

Sanskar bercermin dan ada bekas lipstik di pipinya.

"Gara-gara kamu sih, nyium aku segala. Jadi ada bekas lipstik di pipiku," kata Sanskar kesal.

"Sini biar aku yang bersihin pakai tisu," kata Swara mengambil tisu.

Swara akan membersihkan bekas lipstik di pipi Sanskar. Sehingga Swara harus mendekatkan wajahnya ke  wajah Sanskar. Membuat mereka bertatapan lumayan lama.

"Kau mau menatapku atau mau membersihkan bekas lipstik," kata Sanskar. Tapi Swara masih menatap Sanskar.

"Hei Swara, kau dengar aku atau tidak," kata Sanskar memegang pundak Swara. Tapi Swara masih tetap menatap Sanskar.

Sanskar mencium Swara membuat Swara sangat bahagia.

"Kau...," kata Swara terpotong.

"Cepat bersihkan bekas lipstik dan jangan menatapku. Kita sudah terlambat," kata Sanskar.

"Iya," kata Swara membersihkan bekas lipstik di pipi Sanskar.

Aku Mencintai Bosku SWASAN [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang