Beberapa hari kemudian, Sanskar dan Swara pergi ke pernikahan Sahil dan Kavita. Swara dan Sanskar sudah ada didepan rumah Kavita.
"Wah pernikahan nya mewah juga ya," kata Swara.
"Ya pasti, kan mereka berdua orang kaya. Masa pernikahan nya sederhana sih," kata Sanskar.
"Iya juga sih," kata Swara.
"Ayo masuk," kata Sanskar.
"Gandeng tanganku dulu dong Sanskar," kata Swara.
"Baiklah istriku," kata Sanskar lalu menggandeng tangan Swara.
Mereka berdua masuk ke dalam rumah. Para tamu sudah datang dan pernikahan akan segera berlangsung. Sahil sudah duduk di mandab dan Kavita pun turun. Lalu Kavita duduk di mandab sebelah Sahil.
"Sayang apa kau masih ingat saat pernikahan kita," kata Sanskar.
"Tentu saja," kata Swara.
Ritual pernikahan pun dimulai, Swara dan Sanskar membayangkan pernikahan mereka dulu saat melihat Sahil dan Kavita. Pernikahan pun selesai, Sahil dan Kavita sudah resmi menjadi suami istri. Tapi Swara dan Sanskar saling melempar bunga ke satu sama lain. Tanpa menyadari kalau pernikahan sudah selesai. Sahil dan Kavita lalu meminta berkat kepada orang tua mereka setelah meminta berkat pendeta. Setelah itu mereka berdua menghampiri Sanskar dan Swara yang masih saling melempar bunga.
"Mereka berdua kok tambah romantis ya," kata Kavita.
"Iya Kavita. Rasanya aku ingin kita selalu romantis seperti mereka," kata Sahil.
"Sanskar Swara," kata Sahil dan Kavita bersamaan.
"Iya," kata Swara dan Sanskar lalu menoleh ke sumber suara itu dan membuat mereka sadar kalau pernikahan sudah selesai.
"Kenapa dari tadi kalian masih melempar bunga ke satu sama lain saat pernikahan kami sudah selesai," kata Sahil.
"Emmm.... Kami tidak tau kalau pernikahan sudah selesai," kata Sanskar bingung harus bicara apa.
"Selamat ya atas pernikahan kalian," kata Swara.
"Kau hanya mengucapkan selamat. Tapi aku butuh pelukan," kata Sahil bercanda.
"Jika kau berani memeluk Swara aku akan menghajarmu," kata Sanskar marah.
"Kau tenang saja Sanskar, aku hanya bercanda. Sekarang peluklah aku," kata Sahil.
Sanskar lalu memeluk Sahil lalu mengucapkan selamat padanya. Begitu juga dengan Kavita yang memeluk Swara. Setelah memeluk lumayan lama mereka melepaskan pelukannya.
"Kalau begitu kami pulang dulu ya," kata Sanskar.
"Iya, hati-hati di jalan," kata Sahil.
Sanskar lalu menggendong Swara, tapi Swara berusaha untuk turun karena malu.
"Sanskar kenapa kau menggendongku. Aku jadi malu dilihatin banyak orang," kata Swara.
"Biarkan saja. Lagi pula kan kita suami istri," kata Sanskar mulai berjalan keluar.
"Iya sih. Tapi aku malu tau," kata Swara.
"Kau tidak usah melihat mereka. Tataplah wajahku ini, agar kau tak malu," kata Sanskar.
Swara lalu menatap wajah Sanskar dan membuat Swara menghiraukan orang yang melihat mereka.
"Sahil kau itu harus seperti Sanskar yang selalu romantis. Agar aku tambah cinta padamu," kata Kavita.
"Baiklah," kata Sahil lalu menggendong Kavita.
"Enggak kayak gini juga Sahil. Ini kan masih banyak tamu. Aku malu dilihatin. Maksudku setelah semua tamu pergi baru kau bisa bersikap romantis," kata Kavita.
"Baik istri baruku," kata Sahil.
Sanskar dan Swara sudah sampai luar dan Sanskar lalu menurunkan Swara. Tapi Swara masih menatap Sanskar dan Sanskar juga menatap Swara.
"Aku sangat mencintaimu Sanskar," kata Swara.
"Aku juga sangat mencintaimu Swara," kata Sanskar.
Sanskar dan Swara berhenti saling menatap. Lalu Sanskar membukakan pintu mobil. Swara lalu masuk ke dalam mobil dan Sanskar menutup pintu mobil. Setelah itu Sanskar masuk ke dalam mobil. Sanskar lalu memasangkan sabuk pengaman pada Swara dan mereka saling menatap. Jarak mereka juga sangat dekat.
"Sanskar ayo kita pergi," kata Swara.
"Baiklah," kata Sanskar lalu melajukan mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Mencintai Bosku SWASAN [ TAMAT ]
FanficIni cerita dimana Swara mencintai bosnya yang tak lain adalah Sanskar Maheswari. Tapi Swara harus berjuang untuk mendapatkan Sanskar karena Sanskar ternyata mencintai wanita lain. Wanita itu adalah Ragini. Bagaimana kah kelanjutannya? Apakah Swara b...