Mereka sampai dirumah Swara. Mereka kemudian masuk ke dalam rumah. Sedangkan Swara langsung pergi ke dapur untuk membuat teh untuk Sanskar.
"Nak Sanskar ayo duduk," kata Shekar.
"Maaf Paman. Tapi seperti nya aku harus pulang sekarang karena udah larut malam," kata Sanskar.
"Yaudah enggak papa. Hati-hati di jalan," kata Shekar.
"Iya Paman," kata Sanskar lalu pergi.
Swara datang dengan membawa nampan yang berisi 4 cangkir teh.
"Ayah Ibu dimana Sanskar?" tanya Swara menaruh nampan di meja.
"Dia sudah pulang," kata Shekar.
"Kok bilang enggak bilang-bilang sih," kata Swara kesal dan mengambil secangkir teh lalu meminumnya.
"Aduh panas," teriak Swara saat meminum teh yang panas. Membuat Shekar dan Sharmishta tertawa.
"Makanya kalau mau minum lihat dulu panas apa dingin," kata Sharmishta.
"Udah deh, minum tuh tehnya," kata Swara kesal lalu pergi ke kamarnya.
"Kelakuan anak kita kok jadi aneh ya. Mungkin dia memang udah benar-benar mencintai Sanskar. Jadi pas dia pergi enggak bilang Swara, dia jadi kesal," kata Shekar.
"Kau benar Shekar," kata Sharmishta.
Swara sampai di kamarnya. Dia langsung menjatuhkan tubuhnya diranjang.
"Kenapa Sanskar langsung pergi tanpa bilang aku sih. Sebel deh sama dia," kata Swara kesal.
Hp Swara berbunyi, Swara langsung mengangkat telepon tanpa melihat itu dari siapa.
"Kamu siapa? Nelpon malam-malam lagi. Jadi jangan ganggu aku.Oke," kata Swara melampiaskan kekesalannya.
"Yaudah aku minta maaf," kata penelpon itu yang tak lain adalah Sanskar.
Swara langsung melihat nama penelpon dan ternyata adalah Sanskar.
"Kalau kamu yang nelpon sih enggak papa. Enggak usah minta maaf, aku kok yang salah," kata Swara.
"Oh jadi gitu ya. Aku tadi langsung pergi karena udah larut malam," kata Sanskar.
"Enggak papa kok. Padahal aku tadi udah buatin kamu teh loh," kata Swara.
"Aku jadi enggak enak nih. Karena tadi langsung pergi," kata Sanskar.
"Di enak-enakin aja. Kamu kan bisa ngeteh disini lain kali," kata Swara.
"Iya, sekarang kamu tidur," kata Sanskar.
"Enggak, karena aku masih betah teleponan sama kamu Sanskar," kata Swara.
"Besok kan kerja," kata Sanskar.
"Yaudah, tapi kamu harus bilang selamat tidur sayang dan i love you," kata Swara.
"Baiklah. Selamat tidur sayang. I love you," kata Sanskar.
"Selamat tidur juga sayang. I love you too," kata Swara lalu mengakhiri panggilannya.
"Kekesalanku jadi hilang pada Sanskar dan aku bisa tidur nyenyak," kata Swara lalu tidur.
Disisi lain masih duduk diatas ranjang sambil menatap foto Swara dan dirinya.
"Dasar wanita aneh. Tapi aku selalu nyaman di dekatnya. Karena dirimu, sekarang aku mulai melupakan Ragini," kata Sanskar. Sanskar kemudian tidur.
Sanskar melihat Ragini yang berdiri di taman sendiri.
"Ragini apa yang kau lakukan disini malam-malam," kata Sanskar.
"Aku ingin bilang padamu Sanskar. Lupakan aku dan cintailah Swara lebih besar dari kamu mencintaiku. Aku sudah mempunyai kehidupan baru dengan adikmu," kata Ragini.
"Baiklah Ragini aku akan berusaha mencintai Swara," kata Sanskar.
"Rasa nyaman saat kau didekat Swara. Itu menandakan kau mencintainya. Jadi kau harus selalu menjaganya sampai nafas terakhirmu Sanskar," kata Ragini.
"Berarti aku mencintai Swara," kata Sanskar.
"Iya," kata Ragini.
Swara pun datang dan langsung memeluk Sanskar.
"Aku sangat mencintaimu Sanskar," kata Swara.
"Aku mencintaimu Swara," kata Sanskar.
Laks datang ke kamar Sanskar dan melihat Sanskar yang masih tidur.
"Aku mencintaimu Swara," kata Sanskar.
"Sanskar lagi mimpi apa sih. Kok dia bilang aku mencintaimu Swara. Aku punya ide," kata Laks.
Laks mengambil air lalu menyiramkannya ke muka Sanskar membuatnya terbangun.
"Banjir-banjir," kata Sanskar lalu membuka matanya. Sedangkan Laks hanya tertawa.
"Kamu iseng banget sih Laks. Nyiram aku pakai air lagi," kata Sanskar kesal.
"Kamu dari tadi mimpi apa Sanskar. Sampai bilang aku mencintaimu Swara," kata Laks.
"Itu bukan urusanmu," kata Sanskar lalu pergi ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Mencintai Bosku SWASAN [ TAMAT ]
FanfictionIni cerita dimana Swara mencintai bosnya yang tak lain adalah Sanskar Maheswari. Tapi Swara harus berjuang untuk mendapatkan Sanskar karena Sanskar ternyata mencintai wanita lain. Wanita itu adalah Ragini. Bagaimana kah kelanjutannya? Apakah Swara b...