Pertemuan Pertama

1K 16 0
                                    

Di kota Mumbai ada seorang perempuan yang sangat cantik namanya adalah Swara. Swara adalah anak dari Shekar dan Sharmishtha. Swara adalah perempuan dari desa yang sederhana. Pada suatu hari Swara ingin melamar pekerjaan di sebuah perusahaan. Swara pergi ke sana dengan berjalan kaki. Agar dia bisa menghemat uangnya. Swara pun sampai di perusahaan itu. Tiba-tiba ada mobil yang datang dan hampir menabrak Swara. Kemudian Swara pergi menemui pemilik mobil tadi. Pengemudi itu pun membuka kaca mobilnya, saat Swara menghampiri nya.

" Kamu bisa mengemudi tidak. Aku hampir saja tertabrak," kata Swara marah2.

" Maaf, saya ada urusan yang sangat penting jadi saya terburu-buru. Kamu juga salah kenapa jalan enggak lihat2," kata Sanskar.

" Iya. saya  juga minta maaf, karena saya juga salah," kata Swara.

"Tidak apa-apa," kata Sanskar lalu menutup kaca mobilnya.

Sanskar pun langsung pergi dari sana.

"Dia kok enggak marah ya, padahal aku tadi memarahi dia, padahal aku juga yang salah ya," kata Swara. Kemudian Swara pun masuk ke dalam kantor itu.

Karena anak pamannya juga bekerja di kantor itu namanya adalah Ragini. Swara pun langsung menemui Ragini.

"Hai Ra," sapa Swara.

"Hai juga, kamu jadi ngelamar kerja disini," kata Ragini.

"Iya, Ra. Aku lagi butuh pekerjaan yang gajinya lumayan untuk keluargaku.

" Jadi pas banget lo, disini memang lagi cari sekretaris dan gajinya besar lo. Lebih besar dari gaji aku," kata Ragini. Karena dia adalah hanya seorang karyawan.

"Tapi emangnya aku bisa diterima di kantor yang sebesar ini, sebagai sekretaris," kata Swara ragu.

"Bisa dong, karena mereka memilih berdasarkan kecerdasannya. Kamu kan orang yang cerdas dan pinter. Jadi dia pasti akan menerimamu kerja disini," kata Ragini.

"Aku berharap itu terjadi. Aku harus kemana ya," kata Swara.

"Kamu tinggal ke ruangan itu," kata Ragini menunjuk ruangan , yang diluar banyak orang yang sedang mencari pekerjaan.

"Itu pasar atau kantor ya. Kok rame amat," kata Swara.

"Ya ini kantorlah, cepat kau kesana," kata Ragini.

"Oke," kata Swara. Lalu menuju ke sana.

Swara pun duduk, tak beberapa lama kemudian Swara dipanggil untuk masuk.
Setelah itu Swara pun menyerahkan dokumen-dokumennya kepada petugas perusahaan. Petugas itu pun mengeceknya. Beberapa menit kemudian petugas perusahaan menemui semua calon sekretaris.

"Selamat kepada Swara Godadia. Anda di terima bekerja di sini sebagai sekretaris perusahaan ini. Anda bisa mulai bekerja besok," kata petugas perusahaan.

"Baik, saya besok akan berangkat tepat waktu," kata Swara.

Kemudian Swara pun menemui Ragini dan mengatakan bahwa dia di terima bekerja di sini.

"Ragini aku di terima bekerja di sini," kata Swara memeluk Ragini.

"Aku juga turut senang ya, Swara. Berarti apa yang ku katakan benar kan," kata Ragini lalu melepaskan pelukan nya.

"Kau benar sekali Ra, hari ini aku sangat senang," kata Swara.

"Jangan seneng dulu, bos kita itu galak banget lo. Salah sedikit aja langsung dimarahi," kata Ragini menakuti Swara. Padahal yang dikatakan Ragini itu salah.

"Enggak mungkin aku takut sama dia," kata Swara.

"Terserah kamu deh," kata Ragini.

"Yaudah aku pulang dulu," kata Swara.

Kemudian Swara pun pulang dengan gembira karena sudah di terima oleh perusahaan yang besar. Swara pun sampai di rumah. Swara pun menceritakan semua kepada orang tuanya. Mereka pun juga sangat bahagia mendengar cerita Swara.

"Selamat ya Nak, atas keberhasilanmu," kata Shekar.

"Jadi sekarang ayah enggak usah kerja lagi ya," kata Swara.

"Enggak Swara, ayah akan tetap bekerja," kata Shekar.

"Tapi ayah, aku kan sudah bekerja," kata Swara.

"Kau memang sudah bekerja Swara, tapi ayahmu akan memenuhi kewajibannya untuk menafkahi keluarga kita," kata Sharmishta.

"Yang dikatan ibumu benar Swara. Lagi pula kan, ayah seorang supir yang sangat di percayai oleh majikan ayah. Jadi enggak mungkin ayah mengecewakan mereka," kata Shekar.

"Baiklah, jika itu kemauan ayah," kata Swara.

Aku Mencintai Bosku SWASAN [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang