Keesokan harinya, Sanskar melihat Swara masih tertidur. Dia membawakan nampan yang berisi makanan dan segelas air putih. Lalu Sanskar menaruhnya di meja. Sanskar lalu duduk di ranjang.
"Sayang bangun ini sudah pagi loh," kata Sanskar.
"Bentar lagi sayang, aku masih ngantuk," kata Swara.
"Yaudah, lanjutin tidur kamu. Aku akan sarapan dulu setelah itu berangkat ke kantor," kata Sanskar.
Swara yang mendengar itu langsung bangun dan melihat Sanskar.
"Kau mau makan tanpa aku. Kau ini benar-benar sudah tak peduli lagi ya sama aku," kata Swara ngambek.
"Itu enggak mungkin dong sayang. Lihatlah meja disebelahmu itu," kata Sanskar.
Swara melihat ke meja itu dan disana ada makanan dan juga segelas air putih.
"Sekarang kau makan dan aku akan menyuapimu," kata Sanskar.
"Tunggu dulu, terus kalau semua orang nungguin kita diruang makan gimana?" tanya Swara.
"Aku udah bilang sama mereka kok," kata Sanskar.
"Baiklah, sekarang suapi aku," kata Swara dan Sanskar pun menyuapi Swara.
"Sekarang giliran kamu yang aku suapi," kata Swara.
"Tidak perlu Swara, karena aku nanti akan sarapan di bawah saja," kata Sanskar.
"Jika kau tak mau aku suapi aku tak akan mau makan," kata Swara.
"Baiklah aku mau," kata Sanskar.
Mereka berdua saling menyuapi satu sama lain. Mereka pun sudah selesai makan.
"Sekarang minumlah," kata Sanskar.
Swara pun minum dan dia menyisakan minum setengah gelas untuk Sanskar.
"Kok disisain sih minumnya," kata Sanskar.
"Sisanya ini buat kamu," kata Swara.
"Terima kasih sayang," kata Sanskar lalu meminum air yang ada di gelas.
"Udah deh sekarang kau berangkat ke kantor," kata Swara.
"Baiklah sayang. Tapi nanti malam aku ingin mengajakmu makan malam. Aku juga sudah menyiapkan saree untuk kau pakai nanti malam ada di lemari," kata Sanskar.
"Baiklah," kata Swara.
Sanskar lalu mencium kening Swara dan Swara lalu mengambil nampan yang berisi piring dan gelas.
"Biar aku aja sayang yang bawa ini ke dapur," kata Sanskar.
"Tidak perlu Sanskar," kata Swara.
"Yaudah deh," kata Sanskar.
Mereka berdua lalu turun ke bawah. Sanskar berangkat ke kantor dan Swara pergi ke dapur untuk menaruh nampan itu disana.
Malam harinya, Swara lalu mencari saree yang dimaksud oleh Sanskar di lemari.
"Kayaknya enggak ada saree yang baru disini. Aku harus coba cari lagi," kata Swara.
Swara melihat sebuah kotak dan Swara lalu mengambilnya.
"Ini kotak apa sih. Apa saree yang dimaksud Sanskar ada di dalam kotak ini," kata Swara.
Swara membuka kotak itu dan benar saja di dalamnya ada saree berwarna biru. Swara pun langsung memakai saree itu.
"Swara apa kau sudah....." kata Sanskar terpotong saat dia melihat Swara memakai saree yang di berikan padanya dan Swara terlihat sangat cantik.
"Aku udah siap kok Sanskar," kata Swara.
"Swara kau terlihat sangat cantik dengan memakai saree itu,"puji Sanskar terpesona.
"Terima kasih sayang. Yaudah ayo kita berangkat," kata Swara.
Mereka lalu turun ke bawah dan melihat semua orang menunggu mereka di ruang makan.
"Ayah kami pergi ya," kata Sanskar.
"Kalian berdua mau kemana kok kayaknya rapi amat," kata Laks.
"Kita itu mau makan direstoran, boleh kan Ayah," kata Sanskar.
"Boleh kok," kata Durga.
Sanskar dan Swara pun berangkat. Beberapa menit kemudian mereka berdua sampai di restoran. Mereka lalu turun dari mobil.
"Sanskar kok sepi amat sih disini. Kayaknya enggak ada orang di dalam deh," kata Swara.
"Hei sayang. Aku sudah siapkan makan malam ini spesial oleh karena itu tempat ini sepi," kata Sanskar.
"Oh, kirain aku tempat ini udah tutup," kata Swara.
Swara dan Sanskar lalu masuk ke dalam restoran. Para pelayan yang melihat mereka datang langsung melempar bunga mawar ke atas dan membuat bunga mawar itu jatuh diatas Swara dan Sanskar. Swara melihat isi restoran itu dan semua penuh dengan bunga.
"Ini kamu yang menyiapkan semuanya,"kata Swara.
"Iya sayang. Karena aku ingin makan malam romantis denganmu," kata Sanskar.
Sanskar menarik kursi untuk Swara dan Swara pun duduk. Begitu juga dengan Sanskar.
"Tuan dan Nyonya mau pesan apa?" tanya Manajer.
"Siapkan saja apa yang saya pesan tadi," kata Sanskar.
"Baik Tuan," kata Menejer.
"Tuan ini bunga dan hadiah yang Tuan minta," kata Pelayan memberikan bunga dan sebuah kotak.
"Terima kasih dan ini uang untuk kamu," kata Sanskar mengambil itu dan menaruhnya di meja lalu memberikan pelayan itu uang.
"Tuan ini terlalu banyak," kata pelayan.
"Enggak papa, anggap saja itu hadiah dariku," kata Sanskar.
"Terima kasih banyak tuan," kata pelayan lalu pergi.
"Swara ini bunga dan hadiah untukmu," kata Sanskar memberikan bunga dan sebuah kotak.
"Kenapa kau memberikan ini semua Sanskar. Perasaan aku enggak ulang tahun deh," kata Swara bingung dan merima bunga dan kotak itu.
"Swara, hadiah itu tak hanya di hari ulang tahun saja. Tapi hari-hari biasa kan bisa. Sekarang bukalah hadiah yang aku berikan itu," kata Sanskar.
"Baiklah," kata Swara lalu membuka kotak itu.
Kotak itu ternyata berisi gelang dan Swara terlihat bahagia saat mendapatkan nya.
"Wah indah banget gelangnya," kata Swara.
"Biar aku pakaikan ya," kata Sanskar.
"Iya Sanskar," kata Swara.
Sanskar lalu memasangkan gelang itu di tangan Swara. Tak beberapa setelah itu makanan mereka datang, lalu mereka makan dan saling menyuapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Mencintai Bosku SWASAN [ TAMAT ]
FanficIni cerita dimana Swara mencintai bosnya yang tak lain adalah Sanskar Maheswari. Tapi Swara harus berjuang untuk mendapatkan Sanskar karena Sanskar ternyata mencintai wanita lain. Wanita itu adalah Ragini. Bagaimana kah kelanjutannya? Apakah Swara b...