Bulan Madu

240 5 0
                                    

Mereka sudah selesai makan.

"Ayah aku ... aku...," kata Sanskar gugup.

"Ada apa Sanskar? Kenapa kau gugup. Katakan saja Sanskar," kata Durga.

"Aku ingin bulan madu Ayah," kata Sanskar.

"Ayah izinin, kamu mau bulan madu berapa lama dan mau kemana?" tanya Durga.

"Aku sudah memesan tiket ke Paris dan kita akan seminggu di sana dan kami akan berangkat hari ini," kata Sanskar.

"Kakak, setelah pulang dari sana kami tunggu kabar baik.Karena nanti anakku bisa punya teman. Sekarang kan usia kandungan Ragini sudah satu bulan. Jadi kalian cepat nyusul ya," kata Laks.

"Iya Laks,"kata Sanskar.

" Swara Sanskar cepat kalian bersiap," kata Annapurna.

"Iya Bu," kata Sanskar.

Swara dan Sanskar kemudian pergi ke kamar mereka. Mereka kemudian mengemasi pakaian mereka.

"Sanskar kenapa kau tak bilang kalau kita akan bulan madu," kata Swara.

"Ini kejutan untukmu sayang," kata Sanskar.

"Lalu bagaimana dengan paspornya?" tanya Swara.

"Udah aku urus sayang dan ini paspornya," kata Sanskar lalu mengambil paspor dan menunjukkannya pada Swara.

"Kau memang suami terbaik," kata Swara memeluk Sanskar.

"Udah jangan peluk-peluk, kita kan harus segera bersiap," kata Sanskar melepaskan pelukannya.

"Baiklah sayang," kata Swara.

Swara dan Sanskar sudah selesai bersiap dan menuju ke ruang tamu.

"Ibu Ayah aku akan merindukanmu kalian," kata Sanskar.

"Kami juga akan merindukan kalian Nak," kata Durga.

"Aku akan merindukanmu Kak," kata Laks memeluk Sanskar.

"Aku juga akan merindukanmu Laks," kata Sanskar melepaskan pelukan.

"Aku juga akan merindukanmu Kak Swara," kata Ragini memeluk Swara.

"Jangan peluk lama-lama nanti Laks cemburu loh," kata Sanskar  membuat semua tertawa.

"Masa aku cemburu sama Kak Swara. Kamu ini ada-ada aja Sanskar," kata Laks.

"Kan Ragini pernah bilang kayak gitu. Jadi aku ikut-ikutan aja," kata Sanskar.

Ragini kemudian melepaskan pelukannya.

"Udah jangan bahas itu. Cepat kalian ke bandara nanti bisa ketinggalan pesawat loh," kata Ragini.

"Iya," kata Sanskar.

Swara dan Sanskar pergi ke bandara di antar oleh supir. Mereka sampai disana.

Akhirnya Swara dan Sanskar sampai di Paris. Mereka menuju ke sebuah hotel. Lalu mereka pergi ke tempat yang romantis yaitu Menara Eiffel.

"Wah indah sekali menaranya. Ini kayak mimpi Sanskar, tolong cubit aku Sanskar," kata Swara yang tak percaya. Sanskar kemudian mencubit tangan Swara.

"Aawww, sakit Sanskar," rengek Swara.

"Tadi katanya minta dicubit," kata Sanskar.

"Iya juga ya. Berarti ini bukan mimpi Sanskar," kata Swara.

"Ya bukanlah Swara," kata Sanskar.

Sanskar kemudian meminta seseorang untuk memfoto mereka berdua.

"Wah foto nya bagus banget ya," kata Swara melihat foto-foto mereka tadi.

"Iya sayang," kata Sanskar.

"Sanskar," panggil seseorang yang membuat Swara dan Sanskar menoleh ke sumber suara itu.

"Kamu siapa?" tanya Swara saat melihat wanita yang memanggil Sanskar.

"Perkenalkan namaku Kavita teman SMA Sanskar," kata Kavita mengulurkan tangannya.

"Swara," kata Swara bersalaman dengan Kavita.

Kavita akan memeluk Sanskar, tapi Sanskar mencegahnya.

"Maaf Kavita, kau tak boleh memelukku karena aku sudah milik orang. Dia adalah Swara istriku," kata Sanskar.

"Apa" kata Kavita sangat terkejut.

"Iya Kavita, aku adalah istrinya Sanskar," kata Swara.

"Bagaimana bisa dia menikah? Saat SMA aku selalu di tolak karena dia bilang kalau dia belum siap. Selama ini aku setia padamu Sanskar. aku juga selalu menunggumu siap untuk menjalin hubungan. Tapi ternyata kau menghianatiku," batin Kavita.

"Kenapa kau ada disini?" tanya Sanskar.

"Aku dulu kuliah di kota ini dan setelah tamat aku memutuskan untuk tinggal beberapa tahun lagi"kata Kavita.

"Yaudah, kami pergi dulu Kavita," kata Sanskar.

Swara dan Sanskar pergi dari sana. Sedangkan Kavita terlihat sangat marah.

"Aku tak akan membiarkanmu hidup bahagia dengan Swara. Karena kau hanya milikku Sanskar," kata Kavita menatap ke pergian Swara dan Sanskar.

Aku Mencintai Bosku SWASAN [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang