Menikah

197 9 0
                                    

Hari ini adalah hari yang sangat spesial buat Swara dan Sanskar. Karena mereka akan melangsungkan pernikahan.

"Kakak ipar kau terlihat sangat cantik. Pasti kak Sanskar akan terpesona denganmu," kata Ragini.

"Terima kasih Ragini," kata Swara.

Kemudian Ragini dan Swara keluar dari kamar dan menuju altar pernikahan.

"Bu dimana Swara, kok dia belum ke sini," kata Sanskar.

"Sabar Sanskar, lagi pula dia enggak akan kabur. Ragini juga ada disana jadi kau tenang saja," kata Laks.

Ragini dan Swara menuruni anak tangga.Laks dan Sanskar tak bisa berhenti memandangi mereka.

"Hei Tuan Sanskar Maheswari ini calon istrimu," goda Ragini.

"Ragini," kata Swara malu.

"Aduh calon istrimu malu dan dari tadi dia sudah tidak sabar menikah denganmu," goda Ragini.

"Ragini kau bicara apa sih," kata Swara sedikit kesal.

"Bisakah kita mulai ritualnya," kata Pendeta.

"Bisa," kata Sanskar bahagia.

Swara dan Sanskar duduk di altar pernikahan.

"Pendeta cepat mulai ritualnya," kata Sanskar yang tidak sabar.

Ritual pun dimulai, Swara dan Sanskar terlihat sangat bahagia.

"Kayaknya mereka berdua enggak sabar mau nikah," bisik Laks.

"Kau sangat benar Laks," bisik Ragini.

"Sekarang kalian memutari api suci," kata Pendeta.

Sanskar dan Sanskar sudah memutari api suci.

"Sekarang pakaikan manggal sutra dan sindoor," kata Pendeta.

Sanskar kemudian memakaikan manggal sutra dan sindoor.

"Kalian sudah resmi menjadi sepasang suami istri," kata Pendeta.

Sanskar dan Swara meminta berkat kepada Pendeta lalu kepada keluarga.

"Selamat ya kak, sekarang udah nikah," kata Laks memeluk kakaknya.

"Udah jangan lama-lama nanti ada yang cemburu lo," goda Ragini.

"Siapa yang cemburu Ra?" tanya Laks melepaskan pelukannya.

"Siapa lagi kalau bukan istrinya," kata Ragini.

"Aku enggak akan cemburu lagi pula kan mereka kakak adik," kata Swara.

Para tamu sudah pulang, lalu ritual untuk pengambutan pengantin baru dilaksanakan.

"Udah selesai kan ritualnya. Jadi aku dan Swara sudah boleh ke kamar kan," kata Sanskar.

"Udah," kata Annapurna.

Sanskar menggendong Swara lalu membawanya ke kamar. Sanskar dan Swara masuk ke kamar.

"Sanskar turunkan aku," kata Swara.

"Iya sayang," kata Sanskar menurunkan Swara diatas ranjang.

Setelah itu Sanskar menutup dan mengunci pintu.

"Kenapa pintunya dikunci?" tanya Swara.

"Agar tidak orang yang mengganggu kita sayang," kata Sanskar.

Sanskar kemudian duduk disamping Swara.

"Swara kau berjanji tidak akan meninggalkanku apapun yang terjadi," kata Sanskar.

"Kau ini bicara apa Sanskar. Pastinya aku tidak akan pernah meninggalkanmu," kata Swara.

Sanskar mencium Swara.

"Kau berjanji," kata Sanskar.

"Iya Sanskar," kata Swara.

"Aku punya hadiah untukmu sayang," kata Sanskar.

"Hadiah apa Sanskar," kata Swara.

Sanskar mengambil sebuah kotak perhiasan dari meja. Lalu memberikannya pada Swara.

"Sekarang kau buka," kata Sanskar.

Swara membuka kotak itu dan ternyata isinya kalung dengan liontin love.

"Wah indah sekali kalungnya," kata Swara.

"Aku pakaikan ya," kata Sanskar lalu memakaikan kalung.

"I love you," kata Swara.

"I love you too," kata Sanskar.

Aku Mencintai Bosku SWASAN [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang