Malam harinya, Swara dan Sanskar sudah bersiap.
"Swara kau terlihat sangat cantik," puji Sanskar.
"Kau juga terlihat tampan sayang," puji Swara.
"Sekarang ayo kita berangkat," kata Sanskar.
"Iya sayang," kata Swara menggandeng tangan Sanskar.
Swara dan Sanskar pergi ke restoran. Mereka sampai disana dan seseorang sudah menunggu mereka. Mereka lalu duduk bersama dengan kalien Sanskar itu.
"Ini aku bawa kan bunga untuk istrimu Sanskar sebagai perkenalan saja," kata pria itu.
Swara melihat ke arah Sanskar dan Sanskar mengangguk sebagai kode kalau Swara boleh menerima bunga itu.
"Terima kasih," kata Swara mengambil bunga itu.
"Perkenalkan namaku Vivek Chaudhary," kata pria itu yang bernama Vivek dan mengulurkan tangan.
"Namaku Swara Sanskar Maheswari," kata Swara.
Vivek menurunkan tangannya dan dia terlihat sangat kesal karena Swara tak mau berjabat tangan dengannya.
"Maaf bukan maksudku untuk menyinggungmu karena tak mau berjabat tangan denganmu. Aku hanya menjaga batasanku karena aku kan sudah mempunyai suami," kata Swara.
"Aku paham kok. Kau memang beruntung punya istri seperti Swara," kata Vivek dengan menatap tajam Swara dan membuat Swara tak nyaman.
"Tapi kenapa kau menyuruh kita untuk makan malam padahal kita hanya sebatas kalien," kata Sanskar membuat Vivek memalingkan pandangannya.
"Aku hanya ingin merayakan atas kerja sama kita. Lagi pula itu kan kerja sama yang besar," kata Vivek.
"Oh, kirain ada apa kau mengajak kami," kata Sanskar.
"Ternyata kau lebih cantik aslinya daripada di foto. Aku sudah tak sabar untuk menjadikanmu menjadi milikku Swara," kata Vivek menatap Swara kembali.
"Sanskar aku tak nyaman berada disini karena Vivek menatap ku seperti itu,"bisik Swara tidak nyaman.
"Kau tinggal abaikan tatapannya karena tak mungkin kita pergi begitu saja. Pasti Vivek akan sangat tersinggung," bisik Sanskar.
"Baiklah," bisik Swara.
Mereka lalu memesan makanan, tak beberapa setelah itu makanan datang. Mereka pun makan setelah itu Sanskar dan Swara pergi karena tidak nyaman ada disana.
"Swara kau akan menjadi milikku bagaimana pun caranya. Karena kau hanya pantas menjadi istri ku bukan istrinya Sanskar," kata Vivek menatap kepergian Swara dan Sanskar.
Vivek mengambil bunga yang dia berikan tadi karena Swara tidak membawanya pulang. Vivek pergi dari sana dengan membawa bunga itu.
"Kau telah menolak pemberianku, tapi suatu hari nanti kau akan menjadi milikku dan aku akan memberikan apapun yang kau mau," kata Vivek lalu tersenyum.
Disisi lain Swara kesal karena bertemu dengan Vivek.
"Kenapa kau bekerja sama dengan pria seperti itu sih. Aku tak suka melihat sikapnya itu," kata Swara kesal.
"Sudahlah sayang lupakan saja. Dia itu memang aneh jadi aku mohon kau jangan kesal seperti itu. Jika aku bertemu dengannya nanti aku akan mengatakan padanya kalau dia tak boleh menatap istriku," kata Sanskar.
"Kau berjanji Sanskar," kata Swara.
"Iya sayang. Sekarang tersenyum lah karena aku tidak suka melihat mu kesal seperti itu," kata Sanskar lalu Swara pun tersenyum.
Vivek sampai dirumah dan menyuruh para pelayan untu memasang foto-foto Swara di kamarnya. Vivek lalu menatap foto Swara.
"Swara kenapa aku dipertemukan denganmu setelah kau menikah. Kau tau aku jatuh cinta padamu saat melihat fotomu saja. Setiap hari aku akan selalu menemuimu bagaimanapun caranya karena aku tak bisa menahan rindu kalau tak bertemu denganmu. Sampai bertemu besok Swara, aku akan datang ke rumahmu," kata Vivek bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Mencintai Bosku SWASAN [ TAMAT ]
FanficIni cerita dimana Swara mencintai bosnya yang tak lain adalah Sanskar Maheswari. Tapi Swara harus berjuang untuk mendapatkan Sanskar karena Sanskar ternyata mencintai wanita lain. Wanita itu adalah Ragini. Bagaimana kah kelanjutannya? Apakah Swara b...