Jimin sedang sarapan dengan tuan Kim, mamanya sedang ada keperluan mendadak di rumah temannya. Taehyung tiba di depan tangga, melihat ke arah meja makan lalu ikut gabung. Taehyung mengambil selembar roti dan menambahkan selai coklat ke dalamnya.
"sudah baikan?" ucap tuan Kim seraya mengamati Taehyung
"sudah pah," jawabnya lalu memakan rotinya
"gimana kalo berangkat bareng gue aja?" tawar Jimin di sela makannya
"gak usah kak, motor gue udah balik kok" jawab Taehyung
"em, yaudah, kalo gitu gue duluan." ucap Jimin sembari beranjak, "pah, Jimin berangkat" imbuh Jimin seraya salim dengan tuan Kim
"hati hati nak" ucap tuan Kim yang di angguki Jimin.
Taehyung masih menghabiskan rotinya. Tiba tiba tuan Kim menyodorkan sebuah kartu. Taehyung mendongak, menatap wajah papanya.
"buat pegangan, papa pikir kamu sudah bisa mengatur keuangan." ucap tuan Kim di barengi senyum
"makasih pah" ucap Taehyung diiringi senyum
"berangkatnya hati hati, papa duluan" ucap tuan Kim lalu beranjak pergi.
Taehyung selesai dengan sarapannya, membedakan sedikit alat makan dan menaruhnya di wastafel. Tangannya meraih ransel dan jaket di kursi depan tangga.
Jimin masih menunggu kedatangan Taehyung, tak berapa lama dia melihat Taehyung memarkirkan motornya. Jimin menghampiri Taehyung.
"gue gak nyangka lo bisa dapetin cewek brandal itu Tae, pake pelet lo?" ucap Jimin sembari bersidekap.
"dia bukan cewek brandal," bela Taehyung menatap tajam Jimin
"ah, bukan cewek brandal ya? atau cewek bar bar. lo tau kan Tae, dia gak pandang bulu sama siapapun" ucap Jimin yang mulai menyebalkan
Taehyung tak menggubris dan melewati Jimin begitu saja. Sementara Jimin menyeringai, benar bahwa Taehyung juga menyukai Tzuyu.
.
Tzuyu sedang sarapan dengan Mingyu, mengingat kedua orang tua mereka selalu sibuk dan sering meninggalkan rumah tak tentu, membuat mereka terbiasa dengan tanpa adanya orang tua.
"bang, kalo cewek nyatain perasaan lucu gak sih?" ucap Tzuyu di sela makannya
"lo mau nembak Taehyung?" ucap Mingyu to the point
"tapi gue gak yakin bang, Tae kan tertutup gitu" ucap Tzuyu lalu memasukkan roti kemulutnya
"coba kali dek, buat dia jatuh cinta sama lo, berjuang dong" saran Mingyu
"oke deh, gue bakal coba deketin" ucap Tzuyu mantap
"gue gak nyangka cewek brandal kek lo bingung mau ngungkapin cinta" ejek Mingyu
"eh bang, gue baru kali ini nih jatuh duluan, jadi ini tuh kejadian langka" ucap Tzuyu membela diri
"iya udah, buru gue antar ke sekolah" ucap Mingyu sambil memberesi piringnya
"lah kan gue pake mobil ndiri bang" heran Tzuyu
"mobil gue di bengkel, jadi mobil lo gue bawa. udah gece, atau gue tinggal" ucap Mingyu lalu pergi menuju garasi
"punya abang gini amat" gerutu Tzuyu sembari menyusul Mingyu.
Tzuyu turun dari mobil lalu menuju kelasnya. Baru mau memasuki pintu kelasnya ia melihat Taehyung berjalan ke arah belakang sekolah. Tzuyu meletakkan tasnya di bangku lalu kembali keluar berniat mengikuti Taehyung. Matanya mengedar ke seluruh sudut taman belakang sekolah, tapi tak ada. Tzuyu naik ke rooftop, karena di belakang sekolah hanya ada satu tangga yaitu menuju rooftop.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ribet - TaeTzu ✓
Fanfictioncerita gaje + garing karangan halu author bahasa campur aduk dan pasti wajib typo bertebaran 🤭🤭🤭 vmin brothership taetzu shipper