Mingyu dan Jimin masih di Cina. seperti usul Tzuyu, Jimin mencari penginapan yang jauh dari kediaman tuan Jay. sebenarnya hanya Jimin dan beberapa anak buahnya, namun Mingyu memilih ikut dengan Jimin.
Jimin mempercayakan kantornya kepada Seulgi, sementara kantor Taehyung sudah di tangani oleh Namjoon. sebenarnya Jimin menginginkan Hoseok ikut ke sini tapi Hoseok sendiri menolak, ia akan memantau dari jauh saja berjaga jaga jika Jay berulah di sini.
Jimin baru saja mengganti baju, ingin mencari makan di luar. tak lupa menghampiri Mingyu di kamar sebelahnya. jadi mereka menginap di hotel dan kamarnya bersebelahan.
Jimin mengetuk pintu kamar Mingyu beberapa kali hingga tak lama kemudian Mingyu keluar.
"kemana?" ucap Mingyu sembari menutup pintu
"resto depan saja"
mereka berjalan menuju lift menekan tombol turun ke lantai dasar.
Jimin dan Mingyu sudah selesai dengan acara makan mereka.
"bang, Tzuyu gak ngabarin Lo?"
"gak ada. jadi percuma kita di sini" ucap Mingyu lalu mengecek ponselnya.
ada sebuah pesan yang baru saja masuk dari Tzuyu, Mingyu membukanya.
tzy_
bang ajak Jimin pulang. sepertinya keputusan papa udah gak bisa di ubah. gue pasrah. jika gue menolak nyawa Taehyung taruhannya. datanglah kesini saat pernikahanku nanti. jangan coba coba menelusup kesini, gue gak ingin nyawa kalian dalam bahaya.
Mingyu memberikan ponselnya kepada Jimin. setelah membacanya Jimin memijat pangkal hidungnya.
"orang macam apa sih bokap Tzuyu" kesal Jimin
"gue juga bingung, malah meragukan kalau dia papa kandung Tzuyu. ia gak tau mana yang bikin Tzuyu bahagia mana yang bikin Tzuyu terluka"
"gue cowok aja miris lihat kondisi Tzuyu"
Mingyu meraih ponselnya yang Jimin letakkan di atas meja.
"jadi? kita mau gimana?" ucap Mingyu
"kapan Tzuyu nikah?"
"belum tau, coba gue tanyain Tzuyu"
Mingyu mengirim pesan ke Tzuyu. tak lama ada notif balasan dari Tzuyu.
tzy_
gue minta waktu 3 bulan, tapi papa gak ijinin. lebih cepat lebih baik katanya. sepertinya sebulan lagi. gue stress bang, bisa gila tar.
Mingyu menunjukkan kembali latar oonselnya ke Jimin.
"udah, gue gak bisa berkata kata lagi. kita pulang aja," usul Jimin
"oke"
mereka keluar menuju ke hotel lagi, berniat memberesi barang mereka.
.
"jadi selanjutnya apa tuan?"
"persiapkan acara pernikahan yang besar dan mewah. jangan sampai ada hambatan sedikit pun. atau nyawa kalian taruhannya"
"baik tuan"
Jay menutup panggilannya, keluar dari kamarnya. ia menuju ke kamar bawah, di mana kamar yang Taehyung gunakan berada.
Jay masuk setelah pintu di bukakan oleh pengawal di depan pintu. melihat Taehyung yang hanya diam menatap kosong tv di depannya. Jay berdiri di samping sofa yang di duduki Taehyung.
"sudah merasa baikan?"
Taehyung hanya menoleh, menatap nyalang ke arah Jay Chou.
"ada apa? sepertinya kau ingin menyampaikan sesuatu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ribet - TaeTzu ✓
Fanfictioncerita gaje + garing karangan halu author bahasa campur aduk dan pasti wajib typo bertebaran 🤭🤭🤭 vmin brothership taetzu shipper