Jimin berangkat kuliah seperti biasa, namun jadi tak seperti biasanya melihat Tzuyu di antar cowok menggunakan motor, siapa?? setaunya Tzuyu tak dekat dengan siapapun, hanya Taeyong yang dekat itupun tak punya motor melainkan mobil. Penasaran, Jimin mendekat dan terkejut saat tau siapa cowok itu.
"Taehyung??" ucap Jimin
merasa di panggil Taehyung menoleh ke sumber suara, hanya sekilas.
"Tzuy, gue pergi dulu" pamit Taehyung segera menyalakan motor lalu pergi.
Tzuyu hanya mengangguk mengiyakan. lalu memandang Jimin yang masih memperhatikan Taehyung yang semakin jauh.
"gue gak jamin lo baik baik aja kalau sampe ada apa apa dengan Taehyung" ucap Tzuyu pelan namun penuh penekanan.
"Tzuy, gue minta tolong, gue hanya ingin memperbaiki semuanya" ucap Jimin sendu
"urusan lo" ketus Tzuyu lalu pergi.
Jimin berjalan lunglai menuju kelasnya, duduk di bangkunya. Pikirannya menerawang, Taehyung pantas membencinya tapi paling tidak beri kesempatan dirinya meminta maaf dan memperbaiki semua. Ia ingan betul bagaimana reaksi papa Kim setelah tau ulahnya.
flashback
Jimin pulang dengan keadaan lesu, pikirannya kacau. Sudah pusing sampai sakit kepala karena memikirkan kuliah di tambah urusan perusahaan. Sejak memasuki kuliah Jimin memang sudah di percaya tuan Kim untuk membantunya. Karena sudah tidak tahan, Jimin memutuskan menyudahi kelas seni tarinya. Ia hanya akan fokus ke bisnis seperti permintaan tuan Kim. sebenernya memang tujuan awalnya, tapi sekarang entah kenapa, sungguh bisnis tak menarik baginya.
Jimin keluar dari kamar berniat keluar mencari udara segar, tapi urung melihat tuan Kim sudah menunggunya di sofa.
"mau kemana Jim??"
"keluar bentar pa cari angin" jawab Jimin seadanya.
"apakah itu penting? bukankah lebih baik kau gunakan untuk lebih memahami perusahaan?" ucap tuan Kim,
"pa, tapi Jimin tak tertarik dengan bisnis. Jimin pengen jadi penari, itu cita cita Jimin dari kecil" elak Jimin
"cuma kamu harapan papa Jim, Taehyung, anak itu malah bikin ulah, seharusnya dia yang meneruskan perusahaan" kesal tuan Kim
Jimin beranjak menuju kamarnya, mengambil sebuah amplop putih besar dan memberikan ke papanya.
"apa ini?" heran tuan Kim
"buka aja pa" ucap Jimin pelan.
tuan Kim membuka amplop itu dan membacanya dengan teliti. Apa ini? daftar nilai Taehyung dan keterangan bahwa Taehyung siswa terbaik? tuan Kim memandang Jimin tajam.
"jelaskan?!! apa maksudnya Jimin" ucap tuan Kim penuh penekanan
"maaf pa, semuanya ulah Jimin. semuanya Jimin yang buat, Jimin yang bohong. Taehyung selama ini tidak salah apapun bahkan selalu jujur. Jimin hanya, Jimin hanya merasa tak terima, seperti Taehyung lebih merasakan sosok ayah daripada Jimin pa" ucapan Jimin tersendat sendat
"dan kau juga tak memikirkan Taehyung yang kehilangan sosok ibu, Jimin?!" sarkas tuan Kim
"maafin Jimin pa, Jimin egois, Jimin ba-"
"minta maaflah sama Taehyung karena ulahmu. papa tak menyangka selama ini, kau terlihat sangat natural Jimin. apakah cita citamu jadi aktor sehingga sangat mendalami peran??" ucap tuan Kim berusaha menahan emosinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ribet - TaeTzu ✓
Fanfictioncerita gaje + garing karangan halu author bahasa campur aduk dan pasti wajib typo bertebaran 🤭🤭🤭 vmin brothership taetzu shipper