🧑‍🤝‍🧑

626 36 23
                                    

Tzuyu sudah selesai di rias, gaun terpasang apik di tubuhnya. perpaduan warna navy dengan hiasan berlian dan bunga, terkesan mewah. Tzuyu membiarkan rambutnya tergerai, memakai pin berbentuk mahkota kecil di atas kepalanya. Tzuyu beberapa kali meremat jari jarinya, melampiaskan kegugupannya.

pintu terbuka menampilkan tuan Jay yang sudah rapi dengan stelan jas hitam. senyum cerah terbit di wajahnya yang sudah menua.

"sudah siap nak?"

Tzuyu mengangguk sebagai jawaban.

"ayo keluar, calon suamimu sudah menunggu"

tuan Jay memberikan lengannya untuk Tzuyu gandeng. lalu membawanya keluar dari kamar rias.

.

sesuai permintaan Tzuyu, tuan Jay dengan senang hati memajukan acara pernikahan Tzuyu dengan Taeyong.

gedung megah, dekorasi ruangan yang penuh dengan rangkaian bunga mewah. para tamu undangan pun sudah ramai.

Jimin dan Mingyu sudah datang sejak tadi, mereka sedang menikmati minuman yang di edarkan oleh pelayan. mata Jimin mendapati Taehyung yang baru saja datang dengan dua pengawal, namun membiarkan Taehyung masuk sendirian. mungkin Taehyung akan di awasi dari jauh, pikirnya.

"bang, gue samperin Tae dulu"

"oh, oke. tar gue nyusul" ucap Mingyu lalu pergi ke belakang.

Jimin menghampiri Taehyung yang baru saja mengambil minuman dari seorang pelayan.

"Tae, Lo oke?"

"oke kak, hanya ingin secepatnya keluar dari sini dan menyusun rencana merebut Tzuyu" ucap Taehyung pelan.

Taehyung tak melihat mata mengawasinya tapi hanya berjaga jaga. ia harus berhati hati.

"Lo yakin Tae?"

"sangat yakin kak. mungkin gue kalah saat ini"

Jimin hanya mengangguk. sebenarnya ia tak setuju dengan ide Taehyung, merebut Tzuyu yang statusnya sudah jadi istri orang. bukan Jimin tak paham dengan keadaan Taehyung, tapi, Jimin hanya tidak ingin Taehyung menghalalkan segala cara nantinya.

Jimin mengusap bahu Taehyung, matanya menangkap atensi yang sangat di kenalnya. tuan Kim bersama nyonya Park berjalan mendekati mereka.

"Tae? gimana kabarmu nak?" ucap tuan Kim

Jimin menatap Taehyung khawatir.

"baik pa, maaf Tae gak fokus ngurusin kantor"

"tak apa, Namjoon bisa di andalkan" kekeh tuan Kim

"kau tak bersama Seulgi Jim?" ucap nyonya Park

"tidak ma, Seulgi sibuk mengurus kantor"

mereka melanjutkan acara minum di tambah kehadiran Mingyu yang ikut bergabung.

MC naik ke atas panggung,

"baik semuanya, saatnya memasuki acara utama. mempelai pria silahkan naik ke atas altar."

Taeyong berjalan pelan ke atas altar, berdiri di depan sana sendirian.

Taehyung menajamkan penglihatannya, rahangnya mengeras. bagaimana bisa sahabat satu satunya dan kepercayaannya bisa mengambil Tzuyu darinya? sungguh ini di luar nalar Taehyung.

tuan Kim hanya diam melihat ekspresi Taehyung, lalu menatap ke arah Taeyong.

"kenapa Tae?" ucap tuan Kim

Taehyung menormalkan ekspresinya, menoleh ke papanya.

"gak ada pa."

"papa lihat sepertinya kau tak menyukai situasi ini" tebak tuan Kim

Ribet - TaeTzu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang