🙃

581 66 2
                                    

Jimin masuk ke kelas diikuti Irene yang bergelendot di lengannya. Jimin duduk di bangkunya, di sana udah ada Kai, Sehun juga Taeyong. Merasa di perhatikan Jimin pun menoleh,

"apaan?" ketus Jimin

"Tae mana Jim, biasanya abis lo masuk dia masuk" ucap Taeyong

"tau tuh" acuh Jimin lalu memperhatikan kelakuan Irene.

"bukannya lo sodaraan Jim?" ucap Kai

bukan menjawab Jimin hanya melirik sekilas, lalu balik memperhatikan Irene lagi.

"dasar bantet!" desis Kai

"gue masih denger Kai" gerutu Jimin.

Sampai sekolah usai Taeyong tak menemukan batang hidung Taehyung. Ia mencoba bertanya kepada Jimin namun tak di tanggapi. Ya, semua orang tau kalau Jimin menjadi kakak Taehyung.

.

Keesokan harinya Taehyung sudah berangkat, wajahnya masih terlihat lesu dan pucat. Sebenarnya nyonya Park sudah mewanti wanti agar Taehyung libur dulu, tapi Taehyung kekeuh dengan alasan tidak mau tertinggal banyak pelajaran.

Taehyung langsung duduk di bangkunya dan melihat Taeyong menatapnya dengan pertanyaan.

"lo sakit Tae?" ucap Taeyong memperhatikan wajah pucat Taehyung

"em, maag gue kambuh" jawab Taehyung singkat.

Taeyong hanya menganggukkan kepalanya. Tak lama Jimin datang bersama Irene juga Sehun, dan duduk di bangku mereka di seberang. Pak Chanyeol masuk dengan gagahnya, membuat siswa cewek menampilkan senyum tanpa henti. Pak Chanyeol adalah guru olahraga di tambah statusnya masih lajang membuat aura ketampanannya terkuar liar.

"baiklah anak anak, hari ini akan saya isi ujian praktek jadi tolong ganti seragam kalian dan menuju lapangan basket outdoor" ucap pak Chanyeol lalu pergi.

para siswa berhamburan ke ruang ganti setelah mengambil seragam mereka di loker.

ujian prakteknya adalah lari. Cukup menyiksa bagi Taehyung karena maagnya belum benar benar pulih. Namun ia berusaha menyelesaikan ujiannya dan berakhir lemas di bawah pohon di temani Taeyong.

"harusnya lo gak maksain diri Tae" ucap Taeyong khawatir menatap Taehyung yang semakin memucat.

"gue gak mau tertinggal banyak Yong, lagian gue udah ngelakuin" ucap Taehyung tenang.

"gue antar ke UKS, udah gue ijinin ke pak Chanyeol" ucap Taeyong lalu memapah Taehyung menuju UKS.

"dasar lebay, gitu aja lemah" desis Jimin sembari mendahului mereka.

"Jimin sialan, bisa gitu orang kek dia jadi sodara lo Tae" gerutu Taeyong yang di balas deheman dari Taehyung.

Taeyong membantu Taehyung sesampai di UKS, mengambilkan teh hangat dan obat pereda sakit.

"Tae, gue balik kelas. lo disini aja biar enakan dulu, tar gue bilangin ke guru mapel"

"thanks Yong" ucap Taehyung di sertai senyum.

Taeyong pergi. Taehyung memandang langit langit ruangan, hendak memejamkan mata sebelum suara pintu terbuka mengalihkan fokusnya. Seseorang masuk lalu melewatinya dan berbaring di brangkar sebelahnya lalu menutup tirainya.

"jangan ngintip, gue mau tidur" ketus orang itu

Taehyung tak menanggapi, lalu memiringkan tubuhnya membelakangi orang tadi. Berusaha menutup matanya namun tak jadi, ia harus meminum obatnya. Taehyung beranjak dari brangkar menuju penjaga UKS berniat meminta obat. Taehyung kembali dan meminum obatnya, setelah itu berbaring dan memejamkan matanya.

Ribet - TaeTzu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang