Jimin baru saja masuk mobilnya, melihat Taehyung yang berulang kali menyalakan mesin motornya tapi tak kunjung nyala. Bibirnya tersungging senyum miring, buru buru menyalakan mesin mobilnya mendekati Taehyung.
"kenapa Tae? macet?" ucap Jimin basa basi
"tau nih, gue cek dulu" ucap Taehyung tanpa menghentikan aktifitasnya. "duluan aja lo"
"tapi ini hampir bel masuk lho Tae" ucap Jimin
"peduli apa lo? bukannya lo sendiri bilang jangan repotin lo" ucap Taehyung dengan tatapan tak dapat di artikan
"ah, lo masih mengingatnya? bagus kalau begitu, gue duluan" ucap Jimin lalu menjalankan mobilnya.
Taehyung kembali mengecek motornya, sepertinya ada yang salah tapi apa? Taehyung kembali memasukkan motornya ke garasi, ia kan membawanya ke bengkel nanti sepulang sekolah. Buru buru Taehyung mencegat taksi, ia akan telat kali ini.
Seperti dugaannya, Taehyung memilih lari memutari lapangan 20 kali timbang membersihkan toilet yang sudah pasti sangat kotor. Baru sepuluh putaran rasanya seperti kehabisan nafas, salahkan dirinya tadi bangun kesiangan juga tak sempat sarapan.
.
Tzuyu memutuskan ke rooftop, jam pertama sampai kedua kosong karena guru sedang sakit dan tak ada tugas. Tzuyu memicingkan matanya memperhatikan seseorang yang berlaku mengelilingi lapangan. Bibirnya tersungging, pemandangan yang sungguh menyehatkan matanya. Melihat beberapa kali Taehyung berhenti sejenak membuat Tzuyu turun menuju kelasnya, mengambil bekal yang sempat dia bawa.
Tzuyu melihat Taehyung berjalan menuju toilet. Selang 5 menit Tzuyu melihat Taehyung keluar, berjalan terseok sembari memegang perutnya. Tzuyu menghampiri Taehyung cepat, memapahnya menuju UKS.
"kenapa ?" ucap Tzuyu duduk di samping Taehyung
"kesiangan" ucap Taehyung pelan
"nih makan, abis itu minum obat" ucap Tzuyu sembari memberikan bekalnya, komplit dengan minum.
Taehyung menerimanya, membuka bekal dari Tzuyu. Pancake, ah, senyumnya refleks menghiasi wajahnya. Tzuyu beranjak mengambil obat lalu meletakkannya di sebelah Taehyung.
"makasi Tzuy" ucap Taehyung di barengi senyum
"Tae, lo ada masalah?" ucap Tzuyu tiba tiba
"gak, emang kenapa gue?"
"gak ada, jaga kondisi lo, bentar lagi ujian" ucap Tzuyu sembari mengusap bahu Taehyung
"makasi Tzuy, setelah ujian gue pengen ajak lo jalan, bisa kan?" ucap Taehyung hati hati
"kayaknya bisa, penting lo kabarin gue" ucap Tzuyu santai
"pasti gue kabarin"
Tzuyu menanggapi dengan anggukan.
.
Jimin sedang makan di kantin dengan Kai. Sehun? ah sepertinya sedang mencoba mendekati seseorang yang akan menjadi mainan selanjutnya. Iya, Sehun tipikal playboy dengan segudang pesona yang hanya dengan bernafas saja mampu membuat siapa saja kagum. Sementara Kai, harus bersusah payah melontarkan kata kata berbisa. Dan Jimin
menggunakan jebakan jebakan jitu untuk meraih mainannya."Jim, rencana lo kuliah ambil jurusan apa?" ucap Kai tanpa mengalihkan perhatiannya
"bisnis mungkin, gue harus bantu ngurus perusahaan bokap" jelas Jimin santai
"trus, si Taehyung?"
"Jepang, itu kemauan papa Kim" ucap Jimin mengakhiri makannya dan minum
"owh, enak dong, lo gak ada saingan" Kai menyudahi makannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ribet - TaeTzu ✓
Fiksi Penggemarcerita gaje + garing karangan halu author bahasa campur aduk dan pasti wajib typo bertebaran 🤭🤭🤭 vmin brothership taetzu shipper