😳

448 50 8
                                    

Taehyung merebahkan dirinya di atas ranjang. menerawang menatap langit langit kamarnya, berdecak pelan. Kenapa semuanya berbeda? segitu gampangnya sang papa berubah padanya? terdengar pintu di ketuk.

"siapa?!!" ucap Taehyung sedikit teriak

"mama Tae, boleh masuk?" sahutnya dari luar

Taehyung beranjak membukakan pintu, mempersilahkan mama Park masuk dan duduk di tepi ranjang diikuti dirinya.

mama Park menatap khawatir Taehyung, terdapat kesedihan di sorot matanya. tangannya terulur mengusap bahu Taehyung dan tersenyum berniat menenangkan.

"maafin papa kamu Tae, terutama Jimin. mama tau seperti apa anak itu, salah mama dulu terlalu sibuk dengan pekerjaan. beda dengan papanya yang selalu menyempatkan waktu untuknya. mama pikir Jimin iri karena kamu memiliki papa yang baik" jelas mama Park sedih

"Tae paham ma, bahkan papa gak beda bedain Tae sama kak Jimin. tapi kenapa kak Jimin buruk ke Tae?"

mama Park meraih Taehyung untuk di peluk, sungguh ia sedih.

"maafkan Jimin Tae, mama yakin Jimin sebenarnya anak baik, dia hanya butuh waktu nak" ucap mama Park

Taehyung tidak menjawab. memilih mengeratkan pelukannya, sungguh, ia merindukan sosok mamanya.

cukup lama mereka berpelukan, kemudian mama Park melepaskannya, menangkup wajah Taehyung.

"bersihkan tubuhmu Tae, lalu cepatlah tidur" ucap mama Park di sertai senyum

Taehyung mengangguk dengan senyuman. mama Park meninggalkan kamarnya. Taehyung bergegas ke kamar mandi, membersihkan diri lalu pergi tidur.

.

Terhitung sudah sebulan lebih, Taehyung dekat dengan Tzuyu. Lebih tepatnya Tzuyu yang selalu mengikuti Taehyung, tapi dengan otak encernya Tzuyu selalu membuat seolah pertemuan mereka itu kebetulan.

Seperti saat ini, Taehyung berniat ke perpustakaan dan Tzuyu melihat dari jauh, buru buru merebut tumpukan buku yang di bawa seseorang.

"sini gue yang bawa" ketus Tzuyu sembari merebut tumpukan buku itu

"tapi ini banyak kak" ucapnya takut takut

"udah gak papa, di balikin ke perpus doang kan?"

"iya kak, beneran gak papa?" ucapnya khawatir

"udah gak papa, buru pergi, husshh" usir Tzuyu.

orang itu pergi dengan langkah ragu, tapi tetap memilih pergi. Ia tak bodoh jika harus berurusan dengan Tzuyu, masih sayang dengan dirinya.

Tzuyu membawa buku itu ke perpus, sebenernya berat karena cukup banyak buku yang di bawanya. Senyumnya terukir melihat Taehyung yang sedang memilih buku di rak, ia mendekat hendak mengembalikan buku ke tempatnya. Sebenernya sengaja sih, Tzuyu menabrakkan diri dengan Taehyung membuat bukunya jatuh berantakan.

"aww, yak!!! lo gak liat apa gu- eh Taehyung?" ucap Tzuyu, jago akting bukan

"maaf Tzuy, gue gak sengaja," ucap Taehyung lalu memberesi buku Tzuyu yang berserakan.

"gak papa Tae, gue yang gak hati hati" ucap Tzuyu yang juga memberesi buku

akhirnya sesuai rencana, Taehyung membantunya membereskan buku buku sialan tadi dan berakhir mereka duduk berhadapan di salah satu meja. Tzuyu memperhatikan Taehyung yang sedang menyalin beberapa kalimat dari buku paket ke buku tulisnya.

"Lo gak ke kantin Tae?" ucap Tzuyu memecah keheningan

"ah, gue gak lapar Tzuy, lo sendiri?" ucap Taehyung lalu menatap Tzuyu

Ribet - TaeTzu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang