Jimin berangkat ke kampus seperti biasa. Ia merasakan pundaknya berat akibat ulah seseorang, Kai merangkulnya. Kai adalah teman satu satunya dari sekolah sebelumnya. Sehun memutuskan melanjutkan di Jerman karena orang tuanya pindah kesana urusan bisnis.
Jimin pun sudah tak seperti dulu, lebih cenderung diam diam membaca situasi dan berperilaku seperti biasa. Bukan lagi pembuat onar atau ngebully, playboy atau sejenisnya, bahkan sudah putus dengan Irene sejak awal masuk kuliah.
Sejak kepergian Taehyung dirinya menjadi banyak berfikir, mungkin kedewasaannya mulai tumbuh dan berkembang dengan apik. Jimin mengambil jurusan bisnis, seperti kemauan papa Kim, merelakan cita citanya sebagai seorang penari dan penyanyi. Jimin juga berusaha bagaimana caranya menghubungi Taehyung, namun selalu di tolak sebelum mengutarakan maksudnya. Mungkin kali ini ia harus terima di benci adik tirinya akibat ulahnya di masa dulu.
"ngelamun aja Jim?" ucap Kai membuyarkan lamunan Jimin
"haish, gue laper, mau ke kantin gak?" ucap Jimin sembari berdiri
"ayoklah" ucap Kai kembali merangkul Jimin
Kebiasaan memang, mereka selalu ke kantin sebelum kelas mereka di mulai.
Tzuyu berjalan santai menuju meja Jimin juga Kai. Duduk di kursi depan Jimin.
"Jim, sebagai kakak lo tau kabar Taehyung gak?" ucap Tzuyu menatap Jimin
"udah gue coba, tapi selalu di reject. bahkan gue sempet pengen nyusul tapi bokap ngelarang. gue tau gue salah besar di masa lalu" jelas Jimin
"emang apa yang lo buat?" ucap Kai kepo
"banyak, intinya gue selalu bikin dia buruk di mata bokap. gue iri dengan hubungan mereka setelah kepergian papa"
"egois lo Jim" sela Tzuyu
"iya gue tau, gue salah gak memahami posisi dia yang sama dengan posisi gue" sesal Jimin
"apa yang lo lakuin kalo Taehyung balik?" ucap Tzuyu sembari menyamankan posisi duduknya
"gue bakal minta maaf, gimanapun caranya" ucap Jimin mantap
"jangan bilang Taehyung harus ke Jepang itu juga ulah lo?" tebak Kai
"iya" ucap Jimin lirih
"gila lo Jim, kalo gue jadi Taehyung udah benci banget gue sama lo" ucap Kai emosional
"jangan gitu Kai, Taehyung gak seperti lo" ketus Tzuyu
"ya kan gak tau Tzuy, orang bisa berubah kapan aja. buktinya Jimin, dulu kek apa sekarang begini??" sangkal Kai
Tzuyu mengangguk paham, omongan Kai ada benernya. Ia tahu proses Jimin seperti sekarang berkat Kai yang selalu lapor padanya.
"gue pergi dulu," ucap Tzuyu lalu beranjak pergi
Kai menatap Jimin yang terdiam hanya mengaduk makanannya. Lalu melihat makanannya dan melahapnya, ia belom sarapan tadi.
.
Taehyung sampai tadi pagi, di jemput Taeyong dan langsung mengantarnya ke apartemen. Setelah kepergian Taeyong, ia merapikan apartemennya dan membersihkan diri. Karena perutnya lapar ia berniat makan di luar juga berniat belanja karena kulkasnya kosong.
Setelah makan dan memberesi kulkasnya, Taehyung duduk di sofa nonton drama dan menikmati cemilannya. Taehyung berpikir, apa dia membeli motor saja dari pada harus mencari taksi terus menerus. Tangannya meraih ponsel menghubungi Taeyong,
"Yong, lo balik jam berapa?"
"jam 4 keknya, kenapa?"
"anterin beli motor kuy"
"okedeh, tar gue langsung kesitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ribet - TaeTzu ✓
Fanfictioncerita gaje + garing karangan halu author bahasa campur aduk dan pasti wajib typo bertebaran 🤭🤭🤭 vmin brothership taetzu shipper