Aileen bersenandung kecil sambil sesekali terkikik geli. Dia mengambil dua buah tablet obat yang tentunya sudah kadaluarsa.
Mengaduknya menggunakan telunjuk kemudian membangunkannya Cia dengan lembut menggunakan air yang hanya ia percikan, tidak seperti biasanya yang langsung Aileen siram.
"Cia sayang wake up, aku bawain kamu obat. Biar kamu gak sakit" bisiknya lembut.
"Gak Cia gak percaya" tolak Cia mentah-mentah. Walaupun dia tahu kalau Aileen adalah seorang suster di sebuah rumah sakit terkenal. Tetap saja dia ketakutan, Aileen yang ada depannya sama-sama menyeramkan seperti psikopat yang sering ditonton Sandy itu.
Hei mampir ke lapak yang ada Sandy yuk yang judulnya 'mahasisiwi bermasalah vs dosen pengganti' promosi lagi mmf
Aileen menyeringai "tidak masalah, kamu tidak mau minum aku akan membunuh kucing ini" Aileen mengangkat kucing dengan buku lebat berwarna putih.
Cia menggeleng "jangan dibunuh"
"Good girl, sekarang teguk" Aileen mengarahkan cangkir berisi obat yang dia racik dengan beberapa pelengkap lain.
"Iya" sahut Cia meneguk air itu walaupun rasanya tidak pahit tetap saja Cia ketakutan.
"Akh... Sakit... Mas Erik!! Mama papa" kesadaran Cia berkurang dan menghilang seutuhnya.
Aileen menyeringai, dia keluar dari rumah yang dijadikan tempat menyandera Cia. Sebelum itu, Aileen sudah merobek baju Cia hingga tidak layak pakai.
"Sudah datang!" Aileen membawa seorang pria memasuki kamar penyekapan Cia, rencananya Cia akan dia buat tidak berdaya karena berhubungan badan dengan laki-laki ini.
"Mana wanita pembunuh itu. Karena dia, adik gue mati" laki-laki itu Arya. Dia yang mengajukan diri untuk bekerja sama dengan Aileen, mungkin membunuh Cia.
"Hei bangun kamu mendapatkan tamu" Aileen menyiramkan air, namun Cia belum juga bangun dari sana.
Aileen keluar dari ruangan itu "Arya aku titip Cia dulu. Kalau dia udah bangun kamu bisa langsung buat dia merintih" Aileen mengerling nakal kemudian membuka ponselnya.
"Sialan, berita ini" Aileen mengangkat vas bunga kemudian memecahkannya hingga hancur berkeping-keping.
Seorang pembunuh berantai, psikopat berdarah dingin. Aurora Putri Ganendra, dicari karena telah banyak membunuh para pejalan kaki dan korban lainnya.
Norwegia.
Aileen makin marah saat wajahnya terpampang jelas di media itu. Aileen menutup ponsel dan menjalankan kakinya menuju kamar penyekapan Cia.
"Apa dia sudah bangun?" Tanya Aileen berusaha tenang.
Arya menggeleng "belum"
Cia mengerang, matanya mengerjab beberapa kali "Arya.. makasih akhirnya Cia bisa selamat"
Aileen mendengus "selamat, jangan mimpi!"
Arya mencengkram tengkuk Cia "lo pikir gue bakalan selamatin lo? Mimpi ketinggian Ci. Lo udah bunuh Sandy"
Cia meringis "Ar..ya..yang..Bun..uh..tupai..itu.. Aileen" Arya melepaskan cengkeramannya kemudian menatap Aileen yang menggeleng.
"Gak aku gak apa-apain Sandy" kilah Aileen yang dibalas anggukan oleh Arya.
"Gue jauh lebih percaya Aileen daripada lo, pakai!" Arya melepaskan jaketnya kemudian melemparkan pada Cia yang tidak berdaya dengan tangan uang sudah terbebas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si rapuh istri kecilku (Completed)
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA AGAR BISA ENJOY READ DALAM VERSI LENGKAP] Warning!! Sebagian part mengandung 18+++!! [Harap bijak dalam memilih bacaan] Riko pria yang sangat membenci wanita lemah dan tidak bisa bergerak sendiri atau penyakitan seperti Cia n...