SRIK 🖤 25

18K 677 19
                                    

Hari ini adalah acara pernikahan Gevan dengan Aileen yang digelar dengan sangat megah dan meriah. Sudah sekitar dua jam lebih pengantin wanita tidak juga menghadiri acara pernikahan.

Desas desus gosip kurang mengenakkan dan menyesakkan hati, menyeruak di telinga Gevan.

"Yang sabar pak, pengantin wanita pasti butuh waktu. Biasa wanita kalau dandan lupa waktu. Pasti ngerasa ada aja yang kelupaan" kata Cia menenangkan.

Gevan mengangguk tanpa ekspresi. Bayang-bayang kalau dia akan dipermalukan, mulai terlintas.

"Aileen" ucap Gevan kala pengantin wanitanya menaiki panggung dan yang aneh dari Aileen adalah dia tidak memakai pakaian khas pengantin, melainkan hanya memakai dress ketat selutut berwarna merah terang dan jangan lupakan high heels tinggi dan makeup yang juga berwarna terang.

"Indri" celetuk Riko dan Cia bersamaan.

"Kenapa kamu tidak memakai baju pengantin sayang?" Tanya Gevan sembari menggenggam hangat tangan Aileen yang langsung dihempaskan kasar oleh wanita itu.

"Kenapa? Ckk kalian bodoh! Aku tidak mencintai kamu Ge, sejak dulu aku mencintai Riko" tegas Aileen yang menyamar menjadi Indri dan sepertinya ada satu orang lagi dibalik wajah itu.

"Maksud kamu?" Tanya Gevan, Riko dan Cia berbarengan.

Aileen tersenyum smirk "maksudku, aku mencintai Riko" Aileen berjinjit kemudian mencium bibir dan leher Riko membuat semua pengunjung acara histeris bukan main.

Cia dan Gevan membatu, sedangkan Riko mendorong tubuh Aileen kasar hingga menubruk tanah.

"Indri kamu keterlaluan" bentak Riko murka, mengelap bibirnya dengan sapu tangan.

"Indri?" Aileen berdecak dan memotong rambut panjangnya dengan gunting yang entah sejak kapan ada ditangannya.

"Aurora!!" Pekik Gevan dan Riko.

"Ya aku Aurora! aku belum mati. Jasad yang kalian lihat buka jasadku, aku pergi ke luar negri untuk membeli  makeup mask yang dibuat spesial untukku. Sedikit lagi aku bisa membuat Riko jatuh hati padaku. Tapi apa?.."

Aileen menunjuk wajah Cia "wanita itu, dia datang dan merubah semuanya. Wajah polosnya membuatku muak, aku ingin menghabisinya"

"Kyaa..." Teriak Cia refleks memeluk sang suami yang langsung menarik dan membawanya menjauh melalui refleks yang cepat. Menghindari gunting yang dilayangkan oleh Aileen. Untungnya gunting itu mengenai altar.

Semua pasukan dari blackgold langsung berhamburan mengepung Aileen dan meringkusnya untuk dibawa ke penjara.

"Aileen? Indri? Aurora? Cia bingung" detik selanjutnya kesadaran Cia menghilang.

---

Penjagaan Cia semakin diperketat. Kemana saja gadis itu ingin pergi, para bodyguard dan anggota blackgold akan selalu mendampinginya.

Hari ini mereka pergi berbelanja kebutuhan bayi. Setelah melakukan serangkaian acara usia kandungan Cia sudah mencapai 8 bulan. Malam ini juga adalah hari kelulusannya.

"Mau beli apa lagi Bu?" Cia menunjuk buah semangka segar berwarna kuning yang sudah dibekukan pada salah satu bodyguard yang langsung mengambilkan untuk nyonya mereka.

"Makasih" ucap Cia kemudian langsung memakan semangka berwarna kuning tersebut dengan lahap.

"Sayang malam ini acara kelulusan kan? kamu pengen baju yang gimana?" Riko memindai perut sang istri yang bisa dibilang sudah sangat besar.

Si rapuh istri kecilku (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang