SRIK 🖤 21

15K 636 23
                                    

Sandy terkekeh melihat wajah Bryan yang dengan bahagia menceritakan kisah cinta laki-laki itu dengan Aileen yang sedang hangat-hangatnya. Sedangkan Cia mematung, wajahnya pias, rasa bersalah itu muncul lagi.

"Kita jalan yuk, udah lama gak jalan bareng" celetuk Bryan tiba-tiba.

Sandy mengangguk dan Cia ikut mengangguk "ayo, tapi gue bawa motor lo jemput di kost-an gue aja, Cia sekarang gak bawa mobil lagi. Suaminya over banget" Bryan tergelak, memang benar Riko adalah suami yang overprotektif, saat dia hanya menggelitik Cia waktu itu, Riko memberinya pukulan yang cukup kuat walaupun tidak menimbulkan luka yang parah.

"Oke"

•••

Sandy memakai pakaian santai yang terkesan lebih feminim, sedangkan Bryan memakai Hoodie dengan jeans sobek berwarna hitam dan Cia memakai dress selutut. Usia kandungannya masih muda jadi perut Cia masih kempes.

"Ngapain rambut lo di gerai Dy?" Bryan mengemudikan mobil, mentatap Sandy lewat kaca yang ada di atas kepalanya.

"Biar kaya cewek aja" celetuk Sandy yang tau kalau pembicaraan ini unfaedah.

"Lo ke mall mau beli apa Dy? Ci? Gue yang traktir. Habis ngerampok bokap ditambah gue seneng banget. Rencananya tadi pengen banget ajak Aileen tersayang gue tapi apalah daya jadwal magangnya masih berlaku" papar Bryan curhat.

"Gue rasa dia gak bakal cocok sama kita-kita" ucap Sandy berniat bercanda.

"Eh jangan salah gue pikir Aileen cocok banget sama kita apalagi sama Cia, secara kan Cia dan Aileen sama sama polos"

Cia tertawa miris dalam hati 'cocok? Cocok dari mana huh? Dia tidak lebih dari psyco yang mengancam Cia dengan keadaannya sekarang, hanya untuk menutupi kebusukannya dengan Bryan dan Gevan'

"Ajak aja dia lain kali, Cia pasti senang kalau punya temen lagi" ujar Sandy membuat Cia tersentak.

"Lo kenapa diam aja dari tadi Ci?" Bryan menepikan mobilnya di parkiran mall dan memasukan kunci ke dalam saku, setelah mereka keluar dari dalam mobilnya.

Cia menggandeng lengan Sandy "engh.. gak pa-pa" Cia tersenyum kikuk.

Bryan berjalan di belakang Cia dan Sandy menjaga mereka dari belakang. Hampir saja Bryan menabrak Cia ketika wanita itu berhenti dan mematung menatap salah satu stand makanan.

Itu Aileen dan Gevan.

"Kenapa Ci?" Tanya Bryan, Cia menoleh dan menunjuk kursi yang ternyata sudah kosong.

Sementara itu Aileen dan Gevan pergi dari sana dengan alasan Aileen ingin membeli permen kapas.

Aileen mengepalkan tangannya "sialan" desisnya.

Gevan menghentikan langkahnya dan menatap wajah Aileen yang terlihat polos dengan dress selutut bunga-bunga dan riasan wajah yang tidak terlalu tebal malahan terkesan natural.

"Kamu kenapa?"

Aileen menggeleng dan menarik kedua sudut bibirnya "Aileen gak ngomong apa-apa kok ge"

Gevan mengacak rambut Aileen "iya sayang"

"Gak kenapa-kenapa, Cia pengen makan" Cia duduk di salah satu kursi yang sudah bersih dengan diikuti kedua sahabatnya.

Si rapuh istri kecilku (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang