13.

13.3K 1.2K 42
                                    

Alroy Alderich

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alroy Alderich

∆∆∆

"Akhhh!" teriak Mia dengan wajah memerah.

Alroy mengerjapkan matanya, ia menoleh. "Pagi sayang," ucapnya dengan suara seraknya.

"A-apa yang kau lakukan disini?" tanya Mia gugup.

Alroy tersenyum, ia pun memiringkan tubuhnya menghadap Mia. "Kau lupa? Apa perlu aku ingatkan?" tanyanya sambil tersenyum jahil.

Wajah Mia bertambah merah. Ia tidak ingat sama sekali. Sebenarnya kemarin ia melakukan apa hingga sekarang berada di kamar dengan kondisi yang polos.

Mia langsung bergegas masuk untuk membersihkan diri sedangkan Alroy tampak terkekeh di tempatnya. Perlu diingatkan jika kemarin mereka tentu saja melakukan hubungan namun dengan Mia dan kekuatan iblisnya yang muncul membuat perempuan itu menjadi sangat agresif dan manja dan Alroy menyukainya.

Mia keluar dengan gaunnya, ia menatap tersipu kearah Alroy. "Kita akan pergi ke lembah api hari ini," ucap Alroy.

Mia mengangguk. "Aku sangat menantikan itu," ucapnya.

Alroy mengusap rambut Mia. "Baiklah. Bersiap-siap. Aku akan menyiapkan kebutuhanmu selama latihan," ucapnya. Ia membaca mantra membuat pakaian yang ia kenakan berubah menjadi jubah kebesarannya.

Bomm~

"Apa itu?" tanya Mia bingung. Ia pun menatap keluar jendela.

Terlihat Yan dan Arthur saling mengeluarkan kekuatannya. Mia memandang Alroy. "Kenapa dengan mereka?" tanya Mia.

Alroy menggeleng. "Entahlah. Aku tidak tau," ucapnya. "Ayo, kita melihatnya,"

"Accell," Alroy membaca mantra sambil menggenggam tangan Mia membuat mereka langsung berpindah tempat dengan sangat cepat.

"Long sense," Yan mengeluarkan sayapnya dari punggungnya. Tongkat besi miliknya pun sudah dikeluarkan olehnya.

"Aport," Arthur membaca mantra.

"Hey, kau curang sialan!" umpat Yan saat tombak miliknya menghilang begitu saja.

Arthur menatap remeh. "Siapa yang sangka kalau kau begitu ceroboh," ucapnya.

"Kau---"

"Ada apa ini?" tanya Mia heran.

Yan menunduk hormat. "Tidak ada. Kami hanya latihan. Tapi siapa sangka tua bangka itu melakukan hal yang curang," ucapnya.

"Siapa yang kau sebut tua bangka sialan! Aku hanya lebih tua darimu seribu tahun," Arthur menatap kesal tidak terima.

Yan berdecih. Alroy menggelengkan kepalanya. "Aku mendengar laporan jika lembah api sekarang sedang tidak bisa di dekati. Karena itu kita langsung ke kota mismede. Tempat dimana ras binatang tinggal disana," ucapnya.

Queen For The King [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang