Alhamdulillah banget bisa nulis cerita ini, awalnya ragu takutnya ga ada yang suka. Tapi meyakinkan diri sendiri buat ngepublish cerita ini.
Ini cerita pertama aku, jadi tolong hargai dengan vote dan comment.
Typo tandai.
Happy Reading!
RUMAH SETENGAHNYA DISEWAKAN
"Gue harus cari uang kemana lagi coba? Gue kerja uang tetep ga cukup, semoga dengan gue sewakan rumah gue setengahnya uang gue jadi cukup," Ucap perempuan tersebut sambil menempelkan kertas bertuliskan rumah setengahnya disewakan di pagar rumahnya.
Setelah memasang tulisan tersebut perempuan itu langsung masuk kedalam rumahnya. Belum lama ia masuk kedalam rumahnya ia sudah mendengar teriakan dan gebrakan pintu dibuka paksa oleh depkoleptor.
"SHERA! DIMANA LO!" Teriak depkoleptor tersebut sambil mencari shera.
Perempuan itu bernama Shera Nazzala Erlian, Shera hidup sebatang kara dengan hutang dimana mana, orang tuanya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, ibunya meninggal karena sudah waktunya sedangkan ayahnya karena sakit keras. kini Shera harus melunasi hutang hutang orang tuanya yang sudah meninggal, bagaimanapun hutang harus tetap dibayar walaupun sudah meninggal, karena Shera tidak ingin orangtuanya tersiksa di liang lahat shera memutuskan untuk membayar semua hutang orangtuanya.
"SHERA LO MAU BAYAR HUTANG KAPAN HAH?!" Bentak depkoleptor berbadan besar itu.
"Gue kan udah bilang, gue bakal bayar. Lagian ini belum jatuh tempo, kalian bilang kasih waktu gue 3 minggu bahkan ini belum ada sampe 2 minggu." Jawab shera tak kalah lantang dari kedua depkoleptor tersebut.
"GUE GA PEDULI DENGAN SEMUA ALASAN LO! SEKARANG LO PERGI DARI RUMAH LO KARENA LO GA BISA BAYAR HUTANG!"
"Bang jangan dong, ga liat apa di depan gue udah mau sewain setengah rumah gue buat bayar hutang ke kalian," jelas Shera yang tidak terima jika rumahnya diambil, bagaimanapun rumah ini adalah satu satunya peninggalan dari orangtuanya.
"Gue ga peduli Shera! sekarang lo pergi dari sini bawa barang barang lo!" Ucap depkoleptor tersebut sambil melempar tas berisikan baju milik Shera.
saat Shera akan berbicara kedua depkoleptor tersebut langsung mendorong Shera, Shera yang merasa didorong langsung menutup matanya.
'Kok gue ga jatuh?' ujar Shera dalam hati.
saat Shera membuka matanya Shera melihat dirinya sedang berada dipelukan seorang lelaki yang ia sangat kenal betul.
'Shakti?! ngga ga mungkin Shakti' ucap Shera dalam hati.
Shera semakin bergelut dalam hati sambil melamun menatap Shakti, yang di dilakukaan Shakti sama seperti Shera yang tidak menyangka bahwa perempuan yang ia tolong sekarang adalah sahabat sekaligus teman bertengkarnya.
"Shakti?!! Gue kangen banget sama lo Ti! Lo kapan pulang?! Kok lo ga kabarin gue si?" pekik shera antusias karena kedatangan shakti yang tiba tiba
"Lebay lo, kaya ga ketemu gue berapa taun aja, baru dua taun," jawab Shakti sambil tersenyum ke arah Shera.
"Ada apa? Kenapa lo bedua kasar sama cewe? Ga di ajarin sama mak lo pada kalo sama cewe ga usah kasar!" ujar Shakti pada kedua depkoleptor tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shakti
Teen FictionFollow dulu hayu • • • Menjadi sahabat untuk Shakti sudah membuat kepala Shera pusing dengan sifat kekanakan milik Shakti. Bagaimana jika status itu berubah menjadi suami-istri? Hanya karna sebuah amanat yang mengharuskan mereka terikat janji pernik...