Prabudi Wibisana, 30 tahun. Dua kali bertunangan, dua kali pula kandas sebelum ke pelaminan.
Bukan karena dia tidak menarik, yang membuat perempuan-perempuan itu membatalkan niat untuk menjadi istrinya. Tetapi sifat ibunya yang cerewet dan otoriter lah yang membuat calon menantu paling bernyali sekali pun, akan memilih mundur.
"Wanita yang bisa menikah denganku adalah yang sanggup menerimaku sepaket dengan mamaku," kata Pra dengan sendu. "Adakah wanita yang mau begitu?"
Neria Amelia, 26 tahun. Lajang. Titik.
Ayahnya meninggal sejak dia duduk di bangku SMA. Membuatnya harus bekerja menjadi tulang punggung keluarga. Menanggung kehidupan ibu beserta dua adiknya.
"Emangnya ada cowok yang mau menikah denganku? Dengan tanggungan sebanyak ini?" tanyanya pesimistis. "Kalau pun aku menunggu kedua adikku selesai kuliah, saat itu usiaku udah berapa tuh? Pasti kalah bersaing dengan daun muda yang masih fresh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me Marry Me Not
ChickLitPra dan Neri bertetangga sejak kanak-kanak. Hubungan mereka sudah seperti kakak dan adik. Sama-sama sulung, sama-sama yatim, juga sama-sama memiliki ibu yang sulit, membuat mereka dekat karena merasa senasib. Tetapi jangan harap mereka terpikir untu...