Jadi apa?

84 8 7
                                    

Pagi ini The sun team sedang berkumpul di kantin sekolah. Ya, mereka sudah balik ke Jakarta kemarin.

"Bolos kuy!" Ajak Rayan, seketika ia mendapatkan pukulan di kepalanya.

Plak!

"Masih pagi udah bolos aja, kuy gua ikut hehehe" ucap Hanan yang tergoda dengan ajakan Rayan.

"Hilih kutil anoa, kalian aja yang bolos, gua sebagai anak yang baik-baik nggak akan ngikut kalian bolos" ucap Jesica yang asyik memakan bekal yang dibawanya dari rumah.

"Lagian kenapa sih, kalian mau bolos? Kan masih pagi" tanya Devano yang bingung dengan kelakuan temannya ini.

Rayan dan Hanan menepuk jidat, "kalian gak denger gosip?" Tanya Hanan.

"Gosip apaan lagi sih? Kok gua gak tau" heran Jesica.

"Ituloh, katanya guru baru bakal ngajarin kita. Terus nih ya, katanya dia galak" ucap Hanan dengan serius.

"Halah, gitu doang" ucap Jesica dengan entengnya.

"Terus dia cewek" sambung Rayan.

"Uhuk... uhuk... beneran?" Tanya Jesica khawatir.

"Iya, katanya gitu" ujar Rayan.

Mampus, gua gak bawa obat penenang lagi. Batin Jesica.

"Hai Jesica!" Teriak Angga dari kejauhan menuju arah Jesica dkk, "boleh gabung gak?" Tanya Angga.

"Silahkan kak," ujar Rayan sambil menepuk kursi yang kosong dipinggirnya.

Melihat tingkah Rayan yang sangat semangat, Jesica memiliki firasat buruk.

"Iihh... Ayan mah, gua duduk disamping lo yah Yan," ujar Jesica dengan nada manjanya.

"Yaudah sini tukeran," ujar Angga.

Sedangkan Rayan mendengus kesal, karena Angga tidak jadi duduk disebelahnya, melainkan Jesicalah yang duduk di sampingnya.

"Pffttt bhahahahha... muka lo kenapa? Kok jelek gitu?" Ejek Hanan.

"Udah jelek dari dulu kali," ujar Devano dan mendapat tatapan elang dari Rayan.

"Ehm, kak Angga." Panggil Jesica

"Iya? Kenapa?" Jawab Angga

"Katanya ada guru baru yah?" Tanya Jesica pada Angga.

"Oh.. iya, ada. Kenapa emang?" Jawab Angga.

"Gua mau ta-"

Kriiing... kriiing... kriiing...

Ucapan Jesica terhenti saat bel masuk berbunyi.

Angga mengambil roti yang dipesan Rayan tadi, lalu menepuk pundak Jesica "gua duluan yah," ucapnya lalu pergi dari kantin.

"Hati-hati kak Angga!" Teriak Rayan yang sudah berbunga-bunga karna rotinya diambil pujaan hati. Wkwkwkw.

Merekapun berjalan menuju kelas, perasaan Jesica sedari tidak enak, tangannya berubah menjadi dingin, sekujur tubuhnya dipenuhi keringat, wajahnya pucat.

Di tempat duduk, Jesica menarik ujung baju Rayan berulang kali dengan hati-hati.

Rayan menengok kearah Jesica, "kenapa?" Tanya Rayan.

"Bisa gak duduk disamping gua? Hari ini, aja. Soalnya Jerry gak sekolah" ujar Jesica.

Rayanpun pindah ke samping Jesica, "lo kenapa? Kok pucat gini?" Tanya Rayan.

"Gapapa kok," ujar Jesica berusaha menahan rasa sakitnya.

"Yakin?" Tanya Rayan sekali lagi untuk memastikan. Jesica mengangguk menjawab pertanyaan Rayan, Jesicapun bersandar dibahu Rayan agar tidak pusing.

My Sun || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang