Sakit

89 13 4
                                    

Pagi ini Jesica terlihat pucat dari biasanya, ia tampak tidak bersemangat.

"Hey, princess!" Sapa Jerry yang melewati meja Jesica dan menuju bangku pojok di belakan untuk main game.

Jesica hanya tersenyum menanggapi sapaan Jerry. Jerry yang bingung akan sikap Jesica pagi ini langsung berbalik arah dan menuju ke meja Jesica.

"Pengawal lo mana?" Tanya Jerry basa-basi.

"Gak tau" jawab Jesica dingin dan menidurkan kepalanya diatas meja dengan tangannya yang menjadi bantal.

"Lo sakit?" Tanya Jerry langsung pada intinya.

"Gak" ujar Jesica.

Jerry yang paham situasi, ia pun pergi meninggalkan Jesica yang sepertinya tidak ingin di ganggu.

"HAI GAES!" Teriak Hanan memasuki kales dengan Devano dan Rayan yang berada di belakan-nya.

"Sssttt... jangan ribut, ratu lagi tidur" ujar Jerry pada Hanan, sedangkan Hanan langsung menutup mulutnya.

Devano menghampiri meja Jesica lalu mengusap kepala Jesica, "tumbenan lo tidur di kelas pagi-pagi gini," ujar Devano.

Tidak lama kemudian gurupun datang, dan seperti biasa, semua siswa terutama nyonteklovers berhamburan mencari tempat duduk mereka.

Krriiing... kriiing... kriiing...

Bel istrahat berbunyi, seluruh siswa bersorak gembira dan pergi untuk beristirahat. Ada yang pergi ke kantin, dan ada juga yang pergi ke kelas lain hanya untuk mengganggu sang pujaan hati.

Lain halnya dengan The sun team, mereka tetap berjaga di bangku Jesica walaupun perut mereka keroncongan, pasalnya ia sedari pagi tidur di meja dengan posisi yang sama tanpa pergerakan.

"Kuy ke kantin, gua laper nih," ujar Hanan sambil memegang perut-nya yang keroncongan.

"Lo aja Han, gua gak bakal ke kantin kalau nih anak belum bangun," ujar Rayan yang juga lapar, tapi ia menahannya.

Tiba-tiba Angga datang membawa dua kantong kresek yang berisi makanan.

"Dia kenapa?" Tanya Angga

"Gak tau kenapa, dari pagi dia tidur mulu, sampai-sampai gak ngikut pelajaran, Kak," ujar Rayan

Angga menaruh kreseknya di meja yang ada di belakan Hanan.

"Kak, boleh gak minta makanannya? Laper nih soalnya," ujar Hanan

"Oh iya, ambil aja" ujar Angga

Hananpun membuka kantong kresek tersebut yang berisi banyak makanan.
Ia pun mengambil beberapa makanan lalu memakannya, sedangkan Rayan dan Devano hanya bisa melihat keanehan Hanan.

Bisa-bisanya dia temennya gak bangun dari pagi dia malah ngurusin perutnya. Ckckck. Tidak patut ditiru.

"Jesi," panggil Angga sambil menggoyangkan tubuh Jesica, Jesica tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia sudah bangun atau semacamnya.

Angga mengangkat wajah Jesica dan melihatnya, seketika itu mata Angga membelalak. Ia mengangkat Jesica dan berlari menuju UKS.

Rayan, Devano, dan Hanan ikut berlari dibelakan Angga. Orang-orang yang berada di koridor melihat mereka dengan tatapan kebingungan.

"Ada apa?" Tanya Hanan yang masih membawa beberapa cemilan ditangannya. Rayan dan Devano tidak menggubris pertanyaan Hanan, mereka tetap berlari mengikuti kemana Angga pergi.

Sesampainya di UKS, Angga menidurkan Jesica di ranjang, lalu ia mengambil ponsel yang berada disaku celananya.

Dengan tergesa-gesa ia menekan beberapa angka diponselnya lalu menghubungi seseorang.

My Sun || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang