My Sun || On Going

The sun team

"Ray, gua mau nanya nih, bolehkan?" Ucap Jesica dengan nada lembut

"Tanya aja, gapapa kali," jawab Rayan.

"Lo kok bisa punya cd cewek sih?" Ucap Jesica yang mukanya sudah memerah karna membahas hal yang semestinya tak perlu ia tanyakan.

"Oh, itu, hehehehe.... anu, itu cd adek gue hehe" ucap Rayan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"What ?! Lu punya adek,  trus ini bekasan dong?" Kaget Jesica saat tahu itu cd adeknya Rayan.

"Hehehe, yaa maap."

"Wahh, gila sih lu ngasih gua bekasan."

"Habisnya lu sih bocor, yakali make punya gua, udah diem aja, gausah banyak komen, dah lu pake juga wkwkwk" ucap Rayan dengan muka yang agak memerah karna menahan tawanya.

"Tapikan tadi lu bilang ini semua baru," kesal Jesica yang telah dibohongi Rayan.

"Kalau gua gak boong, ntar lo gak bakal make tolol" ucap Rayan.

"Tapikan ini bekas Ray,"

"Tenang aja, udah lama gak kepake kok,"

"Sok tahu lo!"

"Yah emang gua tau kok"

Ngeselin banget sih kutu sapi ini, batin Jesica.

"Lah, terus adek lo mana? Kok gak keliatan?" Tanya Jesica sambil melihat keseluruh ruangan untuk mencari adik Rayan.

"Dia dah pergi," ucap Rayan sambil menundukkan kepalanya dan berusaha tetap terlihat tegar didepan Jesica.

Seketika aktivitas Jesica yang sedang mencari-cari adik dari Rayan terhenti.

"A-ah... maaf, aku tidak-"

"Gapapa kok," ucap Rayan lalu berdiri dari duduknya.

"Mau kemana?" Tanya Jesica.

"Temenin gua tidur malam ini," ucap Rayan sambil menaiki anak tangga satu persatu.

"Ta-tapikan," ucap Jesica agak kaget dengan tingkah Rayan yang seenaknya.

"Lo tidur dikamar tamu kok," ucap Rayan yang sudah tahu apa yang dipikiran Jesica.

"Kenapa harus gua? Kan ada Devano ama Hanan," Jesica mengikuti Rayan.

"Lo mau ke bandung nggak? Kalau nggak mau yaudah, pulang aja sana," usir Rayan.

"Ish! Iya iya, demi bandung ini mah," kesal Jesica.

"Nah, ini kamar lo, inget! Jangan ngerusak barang-barang yang ada disini," ucap Rayan.

"Iyaaa gak bakal rusak kok," kesal Jesica.

"Yaudah, tidur sana, besok jam empat subuh kita siap-siap" ucap Rayan.

"What?! Jam empat subuh? Yakin nih? Gak mabokkan lo?" Tanya Jesica yang tidak percaya kalau mereka akan berangkat secepat itu ke bandung.

"Ck, lo liat muka gua, emang muka gua becanda apa?" Kesal Rayan pada Jesica yang banyak tanya.

"Muka lo serem njir" ucap Jesica lalu menutup pintu kamar dan menguncinya.

"Dasar!!!" Umpat Rayan lalu pergi ke kamarnya.

###

04.00 WIB

Tok... tok... tok...

"Jes," panggil Rayan.

"Nghhh" erang Jesica yang masih asyik tidur.

"Jes bangun," panggil Rayan sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar.

"Lima menit lagi pah, anak mu ini masih ngantuk," ucap Jesica yang setengah sadar lalu menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya.

"A-apa? Pah? Anak? Wah bener-bener nih cewek," kesal Rayan.

Rayanpun membuka pintu kamar Jesica dengan paksa, lalu menarik selimut yang menutupi tubuh Jesica.

"Bangun atau gua tinggalin?" Ancam Rayan.

Seketika mata Jesica terbuka lebar, "iya iya, bangun nih."

"Waktu lo tiga menit, gua tunggu dibawah bareng anak-anak," ucap Rayan lalu pergi meninggalkan Jesica.

"RAYAN GILA!!! Dasar peang!!" Teriak Jesica dengan nada kesal.

Dengan jurus kilat ia pergi kekamar mandi mencuci muka dan menggosok giginya.

"Grrrr, airnya dingin," gumam Jesica.

Jesicapun turun masih menggunakan baju yang ia pakai semalam.

"Lo make baju itu?" Tanya Devano tidak yakin, bagaimana tidak, sekarang jam 04.03 dan udara sangat dingin diluar, sedangkan Jesica memakai baju yang sangat tipis.

"Lo mau ambilin barang-barang gua dirumah apa?" Balas Jesica.

"Lagian sih, pake acara kabur segala," sambung Hanan.

"Tahu dari mana lo?" Kaget Jesica.

"Gua" sambung Rayan.

"Yok, berangkat," ucap Rayan yang sudah didepan pintu sambil membawa barangnya.

"Barang-barang gua gimana dong?" Tanya Jesica.

"Itu sih DL wkwkwwk" ledek Hanan

(DL = Derita Lu)

"Ck. Lo bukan temen gua," sinis Jesica.

"Yaudah, kita ambil barang Jesica dulu," Ucap Devano.

TBC
Hai gaes, maaf baru sempet up, soalnya lagi sibuk daring :)

Jangan bosen nunggu pt.2 yahhh

Stay safe♥