•••
Kemarin saya cemas bukan main sampai makan aja nggak inget, maaf baru up sekarang.
Anyway, di bagian awal disarankan sambil dengerin lagunya Om Chrisye yang dikover Alexa - Malam Pertama.
Anyway, lagi, ini ngetik di hape, kalau ada typo maklumi ya, nanti dibetulkan di soft file kok.
Selamat membaca
•••
Matanya memang terpejam, tetapi indera penciumannya terbuka, bahkan lebih tajam ketika ia menutup mata. Ia bisa mencium danau di halaman belakang, aroma air, tanah, dan lumut menyusup melalui jendela kamar yang dibiarkan terbuka. Aroma pohon yang berembun, tanah lembab, serta kayu yang mulai melapuk.
Dan di antara aroma bumi, aroma segar sabun mint dan bekas parfum cendana menempel di kulit putih tertangkap indera penciuman Eros.
Aroma Ursa.
Tirai berupa kain tipis yang menutupi jendela membuat sinar matahari masuk tanpa aling-aling menerangi kamar mereka. Ia melirik ke dalam pelukannya, tempat seorang wanita dengan rambut terurai di bantal dan sebagian berada di lengannya, alis mata yang melengkung, ujung hidung yang menyentuh dada Eros, bibir merah yang sedikit terbuka, bulu mata panjang yang sedikit basah.
Ah, jadi seperti ini rasanya bangun dengan pemandangan istri?
Jari telunjuknya mengaitkan anak rambut yang menutupi pipi kemerahan istrinya ke balik telinga, turun menyusuri garis rahang halus, ibu jarinya mengelus belahan halus di dagu Ursa, terus turun hingga membelai bekas kemerahan di bahu, tulang selangka, hingga dada istrinya.
Kepala Eros maju untuk menempelkan bibirnya di dahi Ursa. Jika saja sina tak cukup memancing emosi dan Dahlia yang gemas melihat mereka, mungkin bukan Ursa yang berada dalam pelukannya sepagi ini, atau mungkin tak ada.
Matanya terbuka, mata bulat yang kata orang datar dan kejam namun tidak untuk Eros. Sepasang mata Ursa adalah mata paling indah yang betah ia pandangi berjam-jam. Eros tersenyum ketika Ursa kembali memejamkan matanya, mengintip, dan kembali menutup.
"Ngeliatinnya nggak usah segitunya dong, salting nih istrinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
CANIS [END] √
RomanceSEKUEL URSA Janu Averroes Mahawira, M.D, FICS Namanya terdengar cerdas, wajahnya menunjukkan kebijaksanaan, dan tutur katanya menggambarkan keluasan pengetahuan. Namun begitu jam praktiknya selesai, Eros tak lebih dari pria pemalu, kikuk, dan manut...