Happy reading
Hannah yang baru masuk kedalam kelaspun menghentikan langkahnya saat Devon berdiri dengan wajah yang ceria. "Kenapa?" Tanya Hannah.
"Kemarin gue gak ke bar, nyokap sama bokap ada di rumah, dan mereka maksa gue buat nerima Naura," ucapnya membuat Hannah menghela nafasnya, lalu masuk ke dalam.
"Terima aja!"
"Iya dan sialnya Naura bakal pindah sekolah sama gue di sini!"
Hannah mengerutkan keningnya, "dia bakal sekolah di sini?"
"Iya,"
"Bagus dong, supaya lo bisa mengenal lebih dekat sama dia kan."
"Gue gak mau,"
Hannah menatap Devon serius, "apa yang buat lo gak mau?"
"Emmm... Nikmatin masa muda gue lah, tanpa perlu ikatan dulu, kalo bisa gue pengen halalin lo."
Hannah terkekeh geli, "gombal lo,"
Setelah itu bel masuk berbunyi, pelajaran di mulai tanpa ada yang berbicara, Hannah paling malas kalau sudah hening gini dirinya akan mengantuk. Namun belum dirinya untuk menunduk guru sudah melayangkan penghapus bor kearahnya.
"Awh..."
"Kamu lagi Hannah, saya suruh kerjakan malah ingin tidur, jika begini terus ibu akan laporkan kamu ke kepala sekolah." Ucap guru seni membuat Hannah menunduk, malu jika sudah di perhatikan seisi kelas.
"Baik bu."
Tok...Tok...Tok
"Permisi Bu, saya Naura murid baru di kelas ini," ucapnya lantang membuat Hannah maupun Devon dan yang lainnya memperhatikan ke ambang pintu.
"Oh kamu anak baru itu, silahkan masuk nak,"
Naura masuk dengan gaya khasnya, semua murid laki-laki langsung tertarik dengan Naura, Hannah yang dudukpun melirik sedikit kepada Devon yang sedang mengacak-acak rambutnya.
"Naura Dev?"
"Iya."
"Perkenalkan nama saya Naura, saya pindahan dari sekolah Green school, salam kenal semua," ucapnya dengan senyum cantik.
"Salam kenal," semua berseru.
"Boleh minta no hpnya gak?" Tanya Arsen sambil menggoda.
"Boleh,"
"Kalo no sepatunya boleh gak?"
"Boleh!"
"Kalo no kut-"
"Udah Arsen jangan macem-macem kamu," ucap Risa di sebelahnya memotong ucapannya begitu saja.
"Yasudah Naura kamu duduk, perkenalannya nanti di lanjut aja ya.
"Siap Bu,"
Naura berjalan menuju bangkunya, dia melihat Hannah dan juga Devon malas, bukan kepada Devon namun kepada Hannah yang menjadi akar masalahnya.
Dan pelajaranpun di mulai.
***
Bel istirahat berbunyi Hannah membereskan bukunya yang berserakan begitupun Devon. Naura yang sudah berbenah langsung menghampiri Devon dan mengapit tangannya di tangan Devon.
Devon yang menerima perlakuan itu sangat risi saat orang-orang memandangnya heran.
"Naura lepasin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby
Teen FictionHannah gadis periang tidak pernah menyangka jika dirinya akan terjerat masalah yang begitu berat baginya, kehadirannya membuat Hannah frustasi, mimpi, harapan dan juga ketenangan tidak akan ia dapatkan dalam waktu dekat. Kehadirannya membuat Hannah...