Part 14 : FLASHBACK

27 5 0
                                    

Author POV
Dua gadis kecil berusia sekitar delapan tahunan sedang bermain boneka barbie ditaman belakang rumah. Mereka tampak sangat bahagia.

Joyce Li dan Tiara Zhang.

Joyce merupakan anak pembantu dirumah Tiara. Awalnya mereka tidak saling kenal. Mereka baru bertemu saat umur 7 tahun, saat mama Joyce meninggal dunia. Sehingga ia dirawat oleh kakeknya.

Tiara merupakan anak dari Rena Wu dan Benno Zhang. Namun, saat Tiara berumur sekitar 1 bulan, Benno meninggal dunia akibat kecelakaan mobil. Sehingga Rena yang harus berjuang untuk membesarkan putri sematawayangnya. Rena bekerja sebagai Desainer.

Joyce dan Tiara sering bermain bersama walau jarak diantara rumah mereka sangat jauh, tetapi tidak memperjauh hubungan mereka.

Biasa saat Rena bekerja, Joyce yang menemani Tiara atau Tiara yang berkunjung ke rumah Joyce. Mereka memang sangat dekat seperti saudara.

Joyce dan Tiara memang tidak satu sekolah dari SD bahkan sampai SMA. Tapi bukan berarti mereka tidak saling bercerita. Tiara selalu bercerita tentang sekolahnya kepada Joyce dan sebaliknya.

...

Tiara memasuki SMA, International Bougenville School. Ia bertemu seorang laki-laki tampan, tinggi, putih, tapi nakal. Laki-laki itu selalu mempermainkan wanita, sering bolak-balik keluar masuk dari ruang BK, karna kasus perkelahian. Tapi, entah kenapa hal ini membuat Tiara benar-benar ingin merubahnya. Merubahnya menjadi lebih baik. Yah, walaupun jika laki-laki itu tidak menyukainya, ia tidak apa-apa, asalkan laki-laki itu bisa berubah. Karena ia merasa sangat sedih melihatnya yang selalu keluar masuk dari ruang BK, melihat wajahnya yang selalu lebam setiap hari, melihat banyak perempuan yang dipermainkannya. Ia bisa merasakan rasanya diposisi perempuan-perempuan itu. Untungnya laki-laki itu tidak pernah menjadikannya sebagai wanita permainannya. Ia tidak termasuk dalam daftar itu. Yang termasuk dalam daftar itu hanya perempuan-perempuan yang selalu mengejar-ngejarnya.

Suatu hari laki-laki itu berantem dan dibawa ke ruang kepsek. Yah, karena guru BK sudah angkat tangan, ia sudah memperingatkan kepada laki-laki itu, jika ia berulah lagi, maka ia akan berurusan dengan kepala sekolah.

Tiara memberanikan diri untuk mengintip dan mendengarkan pembicaraan mereka. Disaat itu, orang tua laki-laki itu hadir. Tiara mendengarkan satu kalimat yang membuatnya seketika membeku.
‘Dia akan dikeluarkan dari sekolah' kalimat itulah yang membuatnya terdiam membeku.

Ia kemudian memberanikan diri untuk mengetuk pintu kepsek itu. Ia tidak memikirkan kalau yang ia lakukan adalah untuk menyelamatkan laki-laki yang dia suka, melainkan ia merasa kasihan kepada laki-laki itu.

Ia meneguk salivanya dalam. Kemudian ia mengangkat dan mendekatkan kepalan tangannya ke pintu kepsek.

Tok..tok..

Seketika semua orang yang berada dalam ruangan itu menoleh ke arah pintu.

“Masuk” ucap kepsek

Tiara pun membuka pintu itu perlahan. Kepsek itu terkejut mendapatinya.

“Tiara? Ada perlu apa? Bukankah ini jam masuk pelajaran?” tanya kepsek tegas dengan nada sedikit lembut.

Yah, Tiara merupakan anak yang teladan, pintar, dan disayang banyak guru.

“Ma..maaf pak” gumamnya sambil menundukkan kepalanya.

Karry menatapnya heran. Ia seperti pernah melihat perempuan itu. Tapi ia tak mengenalnya.

“Saya tadi tidak sengaja mendengar perkataan bapak dan ibu. Saya dengar kalau Karry akan dikeluarkan dari sekolah, apakah benar pak?” ucap Tiara pelan dan gugup. Ia seakan tidak berani melihat wajah kepseknya itu.

You're Mine {TAMAT} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang