Sudah seminggu setelah kejadian itu. Karry kini telah membuka usaha cafe. Rena meminjamkannya uang sebagai modal pembukaan cafe ini. Tapi, Karry akan membayar setelah uangnya cukup.
"Sayang, aku janji akan berusaha sekuat tenaga aku untuk bahagiain kamu. Maaf aku saat ini cuma bisa.."
Joyce meletakkan jari telunjuknya dibibir tipis milik Karry. "Stt.."
Joyce menangkup kedua pipi Karry dengan kedua tangannya. "Aku sayang kamu. Apapun yang kamu ambil, aku akan doain yang terbaik. Aku bersyukur memiliki kamu. Kamu jangan malu atau takut, ada aku disini yang selalu ada buat kamu"
Joyce tersenyum lebar sebagai penyemangat buat Karry.
Karry menangguk, walau hatinya sedih. Tapi ia akan berjanji untuk selalu berusaha.
Karry melepaskan tangan Joyce yang berada dipipinya, digenggamnya tangan Joyce.
"Kamu mau ke rumah nenek kan?"
Joyce mengangguk.
"Ya udah, kamu pergi aja dulu, nanti sore aku mau ajak kamu ke suatu tempat. Jadi jangan lama ya, ntar aku kangen"
Joyce tersenyum. "Iya ga lama kok. Ya udah aku pergi dulu ya"
"Hati-hati sayang, kalau ada apa-apa, ingat aku masih disini"
Sebelum pergi, Joyce menempelkan bibirnya ke pipi kanan Karry.
Karry hanya tersenyum menanggapi.
...
Ting..ting..
"Hallo"
"Apa benar ini dengan keluarga Joyce Li?"
"Iya benar, ini dengan siapa ya?"
"Saya Ando, saya yang tadi menemukan Joyce Li tergeletak dijalan raya dan sekarang dia berada di rumah sakit Cahaya Keluarga..."
Deg..
Tangan Karry seakan tak bernyawa. Ponsel digenggamanya merosot begitu saja. Tanpa fikir panjang, Karry langsung merampas kunci mobilnya di atas meja.
...
Karry bergegas masuk ke dalam rumah sakit. Ia menunggu didepan pintu sebuah ruangan. Yang diketahui didalam sana ada Joyce yang masih ditangani dokter.
"Karry kan?"
Karry menoleh, ia mengerutkan keningnya.
"Aku Ando, yang tadi di telpon"
"Oh, iya aku Karry. Kenapa Joyce.."
"Aku ga tau jelas dia bagaimana. Pas aku ga sengaja lewat, dia udah tergeletak dijalan, dan dengan segera aku bawa dia kerumah sakit, dan mobilnya masih ada dijalan, ini kuncinya" Ando memberikan kunci mobil Joyce kepada Karry.
Karry mengehela nafas kasar, harusnya tadi ia mengantar Joyce, bukan membiarkannya pergi sendirian. Karry terus menyalahkan dirinya sendiri karena tidak berusaha menjaga Joyce dengan baik.
Yang ada dipikirannya saat ini adalah berdoa agar Joyce tidak kenapa-kenapa, ia tidak mau terjadi untuk kedua kalinya.
Tanpa ia tahu, air matanya mengalir begitu saja tanpa diminta. Ia menyandarkan badannya kedinding, meremas rambutnya kasar dan mengumpat dirinya sendiri. Ando yang melihat itu, prihatin. Ia memegang pundak Karry berniat untuk menenangkannya.
"Kamu tenang, dia pasti gapapa. Tapi, maaf, aku Cuma bisa temanin sampai sini aja. Aku masih ada urusan. Jika ada sesuatu kamu bisa hubungi nomor aku dan oh ya, ini ponsel Joyce. Tadi aku pakai ponselku karena ponselnya tidak ada jaringan"
Karry tak mampu bicara walau hanya mengucapkan terima kasih. Pikirannya saat ini sangat kacau, padahal dari dalam hatinya ingin sekali banyak berterima kasih pada Ando yang telah menemukan Joyce.
Ando tahu itu, ia hanya tersenyum dan berlalu pergi.
Hampir 20 menit, akhirnya dokter keluar.
Karry segera menghampiri dokter itu.
"Dok.."
"Saudari Joyce masih selamat tapi.."
"Tapi apa dok?!" tanpa sadar suara Karry meninggi
"Ia lumpuh"
Deg...
Bak di sambar petir, Karry seperti ada yang mendorongnya, ia mundur kebelakang, tubuhnya merosot kebawah, kedua kakinya ia tekuk, ia menenggelamkan kepalanya dilipatan tangannya.
...
5 hari berturut-turut, Karry menjenguk dan menemani Joyce, dan hari ini hari ke enam.
Karry membuka pintu ruangan tempat Joyce menginap, namun nihil. Ruangan tersebut telah kosong. Ranjang yang tersusun rapi.
Karry segera berlari ke receptionist.
"Maaf pak, pasien telah keluar kemarin"
"Keluar? Apa dia udah sembuh?"
"Kalau itu saya kurang tau, tapi ia pergi bersama keluarganya"
Karry segera menelepon Joyce, namun nihil. Nomor ponselnya tidak dapat dihubungi. Ia menelepon berkali-kali tapi tetap sama. Ia menelepon Rena, namun hal sama ia dapatkan.
Karry menancap gas dalam dan sampailah ia dirumah Joyce.
Karry berteriak memanggil Joyce, tapi nihil. Rumahnya tampak sepi tak berpenghuni.
~
11-11-20
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine {TAMAT} ✓
General FictionINI CERITA PERTAMAKU 🎉 VOTE N COMMENTNYA YA JANGAN LUPA FOLLOW JUGA, TERIMA KASIH :) . . {YOU'RE MINE By Lyn_Joyce} CERITA LENGKAP ✅ . . "Sayang" panggil Karry masih menatap ke langit "Hem" jawab Joyce melirik ke arahnya "Kamu tau kenapa Tuhan menc...