21 September 2018
Hari ini merupakan hari ulang tahun Karry yang ke 19 tahun. Karry mengundang semua teman-teman kuliahnya. Dress codenya adalah biru.
Joyce menggunakan dress berbentuk sabrina berwarna biru muda diatas lutut. Dress itu dihiasi bunga mawar putih yang mengelilingi pinggangnya. Ia menghiasi wajahnya dengan makeup yang sederhana, tidak menor. Joyce terlihat sangat cantik malam ini. Ditambah dengan gaun yang ia gunakan itu. Ia memakai heels berwarna biru pula. Joyce hari ini terlihat seperti bidadari.
Ia memiliki warna favorit yang sama dengan Karry, yaitu biru. Oleh sebab itu, Joyce memiliki banyak barang koleksi berwarna biru termasuk pakaian dan heels.
Mobil sport berwarna merah terparkir rapi dihalaman depan rumah Joyce. Yah, Joyce pergi ke pesta ulang tahun Karry bersama Jackson.
Jackson sempat memujinya sebelum ia memasuki mobil Jackson.Mobil sport Jackson pun meluncur menuju Restoran Bintang Lima yang sangat terkenal di Beijing.
...
Jackson memarkirkan mobilnya. Jackson membukakan pintu mobil untuk Joyce dan mengulurkan tangannya berniat untuk memegang tangan Joyce. Joyce membalas uluran tangannya. Jackson mencekak pinggang kirinya dan Joyce melingkarkan tangannya. Mereka pun masuk ke dalam restoran.
Sesampainya didalam. Sudah terlihat banyak tamu undangan yang datang. Roy dan Bryan yang melihat Joyce dengan Jackson pun menghampiri mereka.
“Wah Joyce. Kau sangat cantik hari ini” ucap Roy tersenyum lebar.
Bryan terbelalak melihat Joyce hari ini. “You’re so beautiful” goda Bryan tersenyum menyeringai.
“Jangan menggodanya” ucap Jackson datar menatap Bryan tajam.
Aku tertawa kecil melihat perubahan muka Bryan. Yah, Jackson orangnya sangat pendiam dan dingin. Jadi kalau dia sudah menatap orang dengan tatapan tajam itu membuat orang yang ditatapnya bergidik ngeri.
Joyce mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Tapi, tidak menemukan batang hidung Karry.
Apa dia belum datang? Atau dia lagi siap-siap?
Pasti dia sangat tampan hari ini..
Eh, apaan sih JoyTiba-tiba lampu ruangan mati dan menyisakan lampu tengah panggung. Di bawah cahaya lampu itu terdapat seseorang yang sedang memegang gitar dan ada mic didepannya.
Petikan gitar terdengar sangat merdu. Cahaya lampu yang sedikit remang tapi mereka semua bisa mengetahui seseorang yang berada di bawah cahaya itu. Yah, Karry.
If I had to live my life without you near me
The days would all be empty
The nights would seem so long
With you I see forever, oh, so clearly
I might have been in love before
But it never felt this strong
Our dreams are young and we both know
They'll take us where we want to go
Hold me now, touch me now
I don't want to live without you
Nothing's gonna change my love for you
You oughta know by now how much I love you
One thing you can be sure of
I'll never ask for more than your love
Nothing's gonna change my love for you
You oughta know by now how much I love you
The world may change my whole life through
But nothing's gonna change my love for you
~Karry sambil memetikan gitar dan bernyanyi, ia sesekali melirik ke arah Joyce yang berada di depan bersama Jackson. Ia terpesona akan kecantikan Joyce hari ini, ia seakan melihat sisi lain dari Joyce. Karry seakan menikmati setiap lirik lagu yang ia nyanyikan sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/239196197-288-k438839.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine {TAMAT} ✓
General FictionINI CERITA PERTAMAKU 🎉 VOTE N COMMENTNYA YA JANGAN LUPA FOLLOW JUGA, TERIMA KASIH :) . . {YOU'RE MINE By Lyn_Joyce} CERITA LENGKAP ✅ . . "Sayang" panggil Karry masih menatap ke langit "Hem" jawab Joyce melirik ke arahnya "Kamu tau kenapa Tuhan menc...