"Bahagia itu simple. Dengan hal sederhana saja kita bisa mendapatkannya."
_____________________________________________
Assalamualaikum teman-teman.
Aku come back hhhe
Seneng nggak Arsha up?
Maaf telat. Sebenarnya aku semangat nulis tapi males update nya🤣
Bercanda...Absen dulu yuk dari kota mana aja?
biar rame😁1. Jakarta
2. Bogor
3. Depok
4. Tangerang
5. Bekasi
6. Atau yang lainnya?Dari kebumen ada nggak? biar sama kayak aku😂
Cuss lah ya
Jadikan Al quran sebagai bacaan utama
Happy reading🤗
.
.
.
.
.
.
.Sepasang sejoli itu saling melempar pandang. Baru saja mereka selesai ribut kalau tidak Shanum yang menghentikan. Nggak tahu juga apa yang mereka ributin. Shanum tidak heran lagi sih, mereka emang selalu bertingkab absurd.
"Udah berantemnya?"Shanum mengangkat kedua alis. Keduanya hanya diam dan menunduk.
"Kayak anak kecil."ujar Shanum tanpa pikir panjang.
Bukannya merasa bersalah, Bagas malah senyam-senyum tidak jelas. Mengundang tatapan aneh dua wanita disekitarnya itu.
"Dia kenapa sih Sha?"tanya Santi.
Shanum mengedikan bahunya acuh.
"Nggak tahu. kesambet kali,"balasnya ngawur.Sekali lagi Santi dibuat merinding dengan kelakuan Bagas. Wanita itu menggeser posisinya menjadi didekat Shanum.
Wajahnya ia sembunyikan dibelakang punggung wanita itu."Gue takut dia udah nggak waras Sha,"sementara Shanum terkikik geli mendengar penuturan itu.
"Gue masih denger San," Bagas menyahut dengan ekspresi datar.
"Sha gue mau ngomong sama lo."Bagas melayangkan kalimatnya pada Shanum.
Wanita itu mengangkat dagu seolah bertanya 'apa'.Bagas memberi isyarat agar Shanum mendekat.
"Sini deh, gue bisikin."wanita itu menurut lantas sedikit mendekatkan telinganya.Santi memicingkan mata.
"Lo lagi ngeghibahin gue yah?"tuduh Santi.Bagas menggeleng cepat.
"Idih, Pd banget lo. Kurang kerjaan amat."sergahnya."Bohong,"tukas Santi.
"Terserah lo mau bilang apa,"
Santi memonyongkan bibirnya beberapa centi pertanda ia sedang sebal.
"Ihh, lo berdua ngomongin apa sih?"tanyanya penasaran.
"Kepo."
"Ngomongin apa?"
Pria itu berdecak kesal.
"Lo cerewet banget sih,""Biarin wlee." Santi menjulurkan lidah.
Bagas tak merespon. Pria itu kembali fokus pada Shanum.
Setelah mengerti, Shanum memgangguk seraya tersenyum. Rupanya tujuan Bagas mendatangi tokonya hanya untuk memberi kabar bahagia ini toh. Padahal jaman sekarang sudah canggih, ada ponsel yang memudahkan komunikasi manusia. Tapi apalah daya kalau Bagas sendiri yang maunya merepotkan diri jauh-jauh datang kesini. Ada-ada saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Arsha (END)
SpiritualWAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!! High Rank : 1- Islami (12 Feb 2021) "Kenapa Kakak bisa cinta sama Shanum?"tanya wanita itu. Kini posisinya sedang bersandar manja dibahu sang suami. Pria itu menunduk, agar bisa melihat lekat wajah istrinya. "Gak tahu."j...