Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti
Jangan lupa untuk vote dan coment~
"Huek... Huekk..."
Elang terus memuntahkan cairan bening di wastafel. Naya yang mendengar suaminya muntah pun berjalan menghampiri Elang lalu memijat belakang lehernya. Semenjak Naya hamil, Elang yang mengalami morning sickness.
Kini usia kandungan Naya 1 bulan. Ia menjadi wanita yang tampak lebih dewasa dan mandiri. Berbanding terbalik dengan Elang, laki-laki itu semakin manja dan bobrok.
Setelah dirasa cukup membaik, Elang membasuh wajahnya dengan air.
"Udah?" tanya Naya.
Elang mengangguk. Ia memeluk Naya lalu menyelusupkan wajahnya di ceruk leher Naya. Menghirup aroma strawberry yang memabukkan di leher jenjang Naya.
Naya menghela nafas, Elang selalu seperti ini. Ia pun membantu Elang menuju ranjang mereka. Saat Naya akan melepaskan pelukannya, Elang malah semakin erat memeluknya.
"Disini aja, peluk aku." rengek Elang seperti anak kecil.
"Aku mau masak, tunggu sebentar ya." bujuk Naya.
Elang menggelengkan kepalanya. Ia ingin bermanja-manja dengan Naya seharian di dalam kamar.
"Main kuda-kudaan yuk." ajak Elang bersemangat.
Naya melotot. Bisa-bisanya Elang berbicara seperti itu. Tentunya Naya tidak mau, bisa saja membahayakan janinnya.
Elang cemberut. "Yaudah morning kiss."
Naya menghela nafas, ia mengecup bibir Elang singkat lalu melepaskan pelukannya. Ia melangkahkan kakinya menuju dapur. Melihat kepergian Naya, buru-buru Elang mengikuti Naya dari belakang.
Elang mengganggu Naya yang sedang memasak. Dimulai dari memeluk Naya erat dari belakang, mengecup leher Naya, bahkan sampai meremas bokong Naya membuat si empunya kesal.
"Punya anak kok mesum." cibir Bima yang datang bersama Bella.
"Ngaca! Kamu sendirinya juga mesum." desis Bella.
Elang tertawa. Ia menjulurkan lidahnya meledek Bima yang tampak kesal. Bella menghampiri Elang dan Naya lalu melepaskan paksa pelukan Elang pada tubuh Naya.
"Istri lagi hamil bukannya manjain istri malah kamu yang manja sama istri!" omel Bella.
Elang mengerucutkan bibirnya. Kini gantian Bima menjulurkan lidahnya meledek Elang. Like father like son.
"Kamu mendingan duduk di sofa, biar Mami yang masak," ucap Bella mengambil alih pisau di tangan Naya.
Naya hanya mengangguk pasrah. Ia berjalan menuju sofa. Melihat kedatangan Naya, Elang langsung beringsut mendekati Naya. Elang memeluk Naya dari samping, tangan besarnya menggenggam tangan kecil Naya.
"Nay, pengen rujak." rengek Elang.
"Yaudah beli sendiri." balas Naya.
Sontak Elang menggelengkan kepalanya. "Kamu yang bikin."
"Yaudah sana cari buahnya!" titah Naya.
Elang mengangguk semangat. Ia pun langsung ngacir keluar mansion. Tujuan Elang saat ini adalah mencuri mangga tetangga sebelah.
Kini Elang telah sampai di mansion sebelahnya. Tampak pohon mangga berbuah banyak. Sangat menggiurkan bagi Elang sampai air liurnya menetes.
Elang mengecek pagar mansion, ternyata tidak dikunci. Ia pun memutuskan naik ke pagar untuk masuk ke dalam mansion. Jika ada jalan susah, mengapa memilih jalan yang mudah?
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ANNOYING HUSBAND [TAMAT]
Jugendliteratur[BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA] 'Sequel MY POSSESSIVE HUSBAND' #Gen2 Bagi Kanaya Grethania Wijaya, bertemu kembali dengan Elang Darmawangsa adalah musibah bagi dirinya. Sifatnya yang nakal membuat semua Guru banyak istighfar. Menurut...