[BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA]
'Sequel MY POSSESSIVE HUSBAND'
#Gen2
Bagi Kanaya Grethania Wijaya, bertemu kembali dengan Elang Darmawangsa adalah musibah bagi dirinya. Sifatnya yang nakal membuat semua Guru banyak istighfar.
Menurut...
Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti
Budidayakanuntuk coment~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Naya mengernyitkan dahinya saat Elang memberhentikan mobilnya di depan sebuah mansion mewah. Bahkan perumahan ini tergolong elit menurut Naya.
"Rumah siapa? Ngapain kita kesini?" tanya Naya.
"Rumah baru kita. Maaf rumahnya kecil, ini hasil kerja keras Elang bangun perusahaan games. Nanti kalau Elang ada uang lagi, kita beli rumah yang lebih besar lagi"
Naya membulatkan matanya saat Elang mengatakan 'rumahnya kecil'. Rumah ini terlalu besar untuk ditinggali oleh Elang dan Naya, apalagi jika Elang membeli rumah yang lebih besar lagi. Naya pun merasa kaget karena di usia Elang yang sangat muda sudah mendirikan perusahaan.
"Ini terlalu besar buat kita tinggal berdua" celetuk Naya seraya keluar dari mobil.
"Gapapa, nanti kalau kita punya dede bayi pasti rame"
"Apasihh, masih sekolah juga" ucap Naya gugup.
Elang terkekeh geli, "Ayo masuk, di luar dingin"
Elang dan Naya pun masuk ke dalam Mansion. Lagi-lagi Naya dibuat kagum oleh interior mansion milik Elang.
"Sementara Elang belum dapet pembantu buat ngurus rumah, tapi Elang usahakan dapat secepatnya" jelas Elang.
Naya mengangguk, "kamar gue dimana?" tanya Naya.
"Ralat, tapi kamar kita"
"Gue ga mau satu ranjang sama lo, masa mansion sebesar ini kamarnya satu doang" protes Naya.
"Yaudah kalau ga mau seranjang, paling Naya tidur di sofa setiap hari. Pasti nanti badannya pegal-pegal apalagi banyak nyamuk loh"
Naya terdiam sejenak mendengar ucapan Elang yang ada benarnya. Ia tidak mau bila tidur di sofa yang membuat badannya pegal-pegal. Akhirnya Naya mengangguk pasrah, mau tidak mau ia tidur satu ranjang dengan Elang. Sedangkan Elang tersenyum kemenangan, ia berhasil sedikit meracuni otak Naya.
"Ayo Elang anter ke kamar" ucap Elang seraya menarik koper Naya.
Elang mengajak Naya ke lantai atas. Sebenarnya mansion Elang terdapat 3 kamar. 1 kamar dilantai bawah, dan dibagian sampingnya terdapat ruang kerja serta perpustakaan Elang. Sedangkan bagian atas terdapat 2 kamar.
"Ini kenapa di kunci?" tanya Naya seraya mencoba membuka salah satu pintu.
"Itu gudang, kamar kita sebelah sini" alibi Elang. Ia sengaja mengunci pintu tersebut agar Naya satu kamar dengannya. Naya hanya menganggukkan kepalanya, ia berjalan menghampiri Elang yang sudah memasuki kamar.
Naya membulatkan matanya saat melihat kamar yang akan ditempati oleh dirinya dan Elang sangatlah luas. Dua kali lipat dari kamar Naya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.