34| Minta Maaf

39.6K 4K 289
                                    

Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti

Budidayakan untuk coment~

Ketika kamu mencintai, janganlah terlalu berambisi. Karena cinta tak harus memiliki.
-Aurell

"Masuk aja" ucap Naya santai. Sontak Elang dan yang lain melotot ke arah Naya. Dengan ragu, Aurell melangkah masuk dan berdiri di samping Naya.

"Neng Aurell, kalo saya bilang mundur, mundur ya" celetuk Reza seraya mengupas kulit kacang.

"Ngapain lo kesini?" sinis Elang menatap tajam ke arah Aurell.

"Ga boleh gitu, biarin dia ngomong dulu" tegur Naya.

Elang menghela nafas, ia duduk menghadap Naya. Lebih baik ia menatap Naya ketibang Aurell, muak rasanya.

"Gue minta maaf, gue sadar apa yang gue lakuin selama ini salah. Gue juga minta maaf karena ulah adik gue, lo jadi masuk rumah sakit" cicit Aurell.

"Bagus nyadar diri" sindir Vania.

"Gue udah maafin lo" ucap Naya tulus, sontak mereka kaget mendengarnya.

"Se-semudah itu lo maafin gue?" tanya Aurell tidak percaya.

"Gue tau lo orang baik, tapi karena keadaan merubah lo jadi orang yang ga baik. Gue tau semua latar belakang kehidupan lo" ucap Naya.

Aurell terkejut, "lo tau semua?" tanya Aurell.

"Iya, orang tua lo cerai sejak lo kelas tiga smp. Karena lo kurang perhatian dan kasih sayang orang tua lo, lo jadi salah pergaulan. Sering datang ke Club, bahkan lo minum minuman keras. Gue tau semuanya" jelas Naya.

Aurell menghembuskan nafasnya, "sekali lagi gue minta maaf. Gue janji ga akan muncul di kehidupan kalian karena gue mau memulai kehidupan baru di Paris"

Aurell menatap ke arah Elang, "Elang, gue minta maaf sama lo. Gue sadar, gue mencintai lo dengan cara yang salah" lanjut Aurell.

"Syukur kalo lo sadar" ketus Elang tanpa menatap Aurell. Naya pun mencubit tangan Elang gemas.

"Gue pamit, bentar lagi gue harus ke Bandara" ucap Aurell.

Naya mengangguk, "jaga diri lo baik-baik, bahagia selalu"

"Terimakasih, bye" setelah pamit, Aurell keluar dari ruangan Naya. Ia menyeka air matanya, kini kehidupannya yang baru dimulai.

"Gue sebenernya kasian sama dia, cuma kelakuannya itu sering bikin gue naik darah" ungkap Elang.

Naya mengelus tangan Elang, "setiap orang pasti punya kesalahan. Jadi, coba untuk memaafkan kesalahannya"

Elang menatap Naya dalam dan intens, "I love you" ucap Elang. Ia benar-benar bersyukur mempunyai istri sebaik Naya.

"I love you too" balas Naya.

"Ekhem! Dunia serasa milik berdua" celetuk Reza.

"Jomblo mendingan diem aja!" ketus Elang. Sontak Naya dan yang lain pun tertawa mendengar ucapan Elang.

***

Tidak terasa 2 Minggu telah berlalu, hari ini Naya sudah diperbolehkan pulang oleh Dokter. Tentu saja Naya senang bukan main.

"Ayo aku gendong" ucap Elang yang memunggungi Naya.

Naya menggelengkan kepalanya, "aku udah sehat, bisa jalan sendiri" protes Naya, ia tidak mau menjadi pusat perhatian seluruh orang.

MY ANNOYING HUSBAND [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang