Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti
Budidayakan untuk coment~
Bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu. Saat ini Naya, Vania dan Dara berjalan ke arah kantin.
"Nayaaa!!!" teriak seseorang dari arah belakang.
Naya dan teman-temannya menoleh ke belakang. Terlihat Elang yang berlari kecil menghampiri mereka. Ia tersenyum manis ke arah Naya.
Naya menatap malas ke arah Elang. Lalu tanpa sepatah kata pun ia berjalan begitu saja meninggalkan Elang diikuti Vania dan Dara.
"Sukurin di cuekin" ledek Reza.
Elang menghiraukan ucapan Reza. Ia berlari menyusul Naya yang sudah duduk dengan teman-temannya. Tanpa tahu malu Elang langsung duduk di samping Naya dan merangkul pundak Naya.
"Jangan deket-deket" desis Naya menjauhkan tangan Elang dari pundaknya.
Elang cemberut, "Elang salah apa?" tanya Elang.
"Pikir aja sendiri" ketus Naya.
"Mau pesen apa?" tanya Dara menghentikan pertengkaran Elang dan Naya.
"Mie ayam sama es teh manis" jawab Naya.
"Gue juga" timpal Vania.
Dara mengangguk. Setelah itu ia pergi untuk memesan makanan dan minuman.
"Hallo Vania cantik" ucap Reza yang duduk di depan Vania yang sedang bermain ponsel. Vania melirik ke arah Reza sekilas, lalu pandangan fokus kembali ke ponselnya.
"Sukurin di cuekin" ledek Elang menirukan ucapan Reza tadi.
Saga sedari tadi hanya diam saja karena fokusnya berada di buku yang sedang ia baca.
"Baca apa Kak Saga?" tanya Naya berbasa-basi, tujuannya untuk membuat Elang kesal tentunya.
"Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodoamat" jawab Saga datar.
"Pantes banget buat lo yang orangnya bodoamatan" cibir Reza.
Saga hanya diam. Tidak menanggapi ucapan Reza. Ia lebih tertarik dengan buku yang ada dihadapannya ini daripada ucapan Reza yang menurutnya tidak penting.
"Pesen makanan sanah" ucap Elang menyuruh Reza.
"Gantian dong, lo yang pesen" protes Reza membuat Elang mengalah.
"Mau pesen apa lo berdua?" tanya Elang ketus melirik ke arah Reza dan Saga.
"Batagor sama es teh" jawab Reza.
"Samain" jawab Saga datar tanpa mengalihkan arah pandangannya.
Elang pun langsung pergi memesan makanan. Tak lama kemudian Dara datang dengan nampan berisikan pesanan makanannya dan teman-temannya. Bu Tati pun pergi setelah mengantarkan minuman yang Dara pesan tadi.
"Eitsss, jangan makan dulu" cegah Reza saat Vania akan menyuapkan mie ayam ke dalam mulutnya.
"Kenapa sii?" tanya Vania kesal. Saat ini ia benar-benar lapar.
Reza menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Tungguin Elang dulu bawa makanan"
Elang datang membawa makanan, sedangkan minumannya dibawa oleh Bu Tati. Baru saja Elang akan duduk, seseorang datang memanggil namanya.
"Sayang, kamu kok ga bales chat aku?" tanya Aurell bergelayut manja di lengan Elang membuat si empunya risih.
Aurellia Winata, mantan kekasih Elang yang ke 50. Perempuan berambut pirang dengan baju seragam ketat. Sering membully siswa-siswi yang tidak bersalah. Terkadang Elang sering merasa risih karena Aurell yang selalu gencar mendekati dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ANNOYING HUSBAND [TAMAT]
Ficção Adolescente[BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA] 'Sequel MY POSSESSIVE HUSBAND' #Gen2 Bagi Kanaya Grethania Wijaya, bertemu kembali dengan Elang Darmawangsa adalah musibah bagi dirinya. Sifatnya yang nakal membuat semua Guru banyak istighfar. Menurut...