Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti
Budidayakan untuk coment~
Hari ini adalah hari kepulangan Naya. Olimpiade telah selesai, mereka berhasil mendapatkan juara 2. Saat ini Naya beserta yang lain sedang berkumpul di lobby hotel, menunggu kedatangan mobil yang akan membawa mereka kembali ke Jakarta.
Sejak kemarin Naya dibuat pusing oleh tingkah Elang. Ia selalu merengek agar Naya cepat pulang dengan alasan tidak ada yang menemaninya saat tidur.
Tidak lama pun mobil datang, satu persatu dari mereka mulai masuk ke dalam mobil. Naya pun duduk di samping Lisa. Ponsel Naya berdering, menandakan panggilan video call dari Elang. Naya pun langsung menjawab, terlihat Elang yang sedang berbaring di atas ranjang.
"Nayaaa" panggil Elang diseberang sana.
"Apa?" balas Naya.
"Kangen" rengek Elang.
"Iya ini lagi diperjalanan pulang"
"Kamu duduk sama siapa?"
"Satria" jawab Naya, ia berniat menjahili Elang.
Elang langsung bangun dari tidurnya, "serius? Kan udah Elang bilang, jangan deket-deket sama Satria" geram Elang.
"Gapapa selagi ga ada kamu" jawab Naya santai.
"LIAT AJA NANTI, KAMU PULANG AKU HUKUM!" ketus Elang lalu mematikan sambungan video call-nya
Naya terkekeh, wajah Elang sangat lucu sekali. Ia pun mengambil headset yang ada di saku celananya, lalu memasangkan ke ponselnya. Ia berniat mendengar lagu favoritnya yang dinyanyikan oleh One Direction.
"Tadi pacar lo kenapa?" tanya Lisa.
Naya menoleh ke samping, "biasa, pms" jawab Naya. Lisa yang mendengar itu pun tertawa.
"Gue mau tidur, kalo udah sampe bangunin aja" ucap Naya diacungi jempol oleh Lisa.
***
Rombongan peserta olimpiade telah sampai di Jakarta, mereka saat ini sedang berada di sekolah. Beberapa orang pun sudah dijemput oleh keluarganya. Naya menoleh ke kanan-kiri, mencari keberadaan Elang yang akan menjemput.
Tiba-tiba seseorang menepuk bahu Naya, sontak Naya menoleh ke belakang. Terlihat Elang dengan raut wajah yang sulit diartikan.
"Kenapa?" tanya Naya.
"Aku kangen tapi aku lagi marah sama kamu" ketus Elang lalu mengambil alih tas travel Naya, ia jalan terlebih dahulu meninggalkan Naya yang diam mematung.
Buru-buru Naya menyusul Elang masuk ke dalam mobil. Setelah memastikan Naya telah memasang sabuk pengamannya, Elang menjalankan mobilnya menuju mansion.
Selama di mobil hanya ada keheningan, tidak ada yang memulai pembicaraan. Sesekali Naya melirik Elang yang fokus menyetir dengan raut wajah datar. Naya mengigit bibirnya, marahnya laki-laki ternyata sangat menyeramkan.
Setelah sampai di mansion, Elang langsung keluar dari mobil diikuti Naya dibelakangnya. Apa yang harus ia lakukan agar Elang tidak marah?
Mereka saat ini memasuki kamar.
"Elang" panggil Naya, tapi Elang tidak menoleh.
"Sayang" panggil Naya sekali lagi, Elang pun menoleh.
"Apa?"
"Jangan marah" bujuk Naya bergelayut manja di lengan Elang, bahkan memasang wajah melasnya agar Elang luluh.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ANNOYING HUSBAND [TAMAT]
Teen Fiction[BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA] 'Sequel MY POSSESSIVE HUSBAND' #Gen2 Bagi Kanaya Grethania Wijaya, bertemu kembali dengan Elang Darmawangsa adalah musibah bagi dirinya. Sifatnya yang nakal membuat semua Guru banyak istighfar. Menurut...