Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti
Budidayakan untuk coment~
"Ini semua gara-gara lo kita jadi dihukum hormat di siang bolong begini" gerutu Reza pada Elang.
Yap, saat ini Elang, Reza dan Saga sedang dihukum oleh Pak Gunawan hormat pada tiang bendera karena mereka bolos pelajaran. Bahkan Saga yang rajin pun ikut bolos karena paksaan Elang.
"Sekali-kali kita dihukum gini" ucap Elang santai.
"Sekali-kali lo bilang? Ini entah udah ke berapa kalinya kita dihukum goblok" ucap Reza kesal.
"Santai bro" ucap Elang terkekeh.
Bel pulang sekolah telah berbunyi. Seluruh siswa-siswi berhamburan keluar kelas. Banyak pekikan perempuan menatap Elang dan teman-temannya kagum. Keringat yang membasahi dahi dan pelipis mereka menjadi bertambah berkali-kali lipat tampan.
Setelah mendengar bel pulang sekolah berbunyi, buru-buru mereka kembali ke kelasnya masing-masing untuk mengambil tas. Elang menepuk jidatnya, ia lupa harus mengantar pulang Naya. Dengan secepat kilat ia mengambil tasnya lalu berlari menuju ke kelas Naya.
Elang mencekal lengan Naya, "pulang bareng" ucap Elang seraya mengatur deru nafasnya yang memburu.
Naya menatap Elang yang ngos-ngosan. Melihat keringat membasahi dahi dan pelipis Elang, Naya mengambil tisu di tas nya lalu menyodorkan pada Elang.
Elang menatap Naya heran, "kenapa?" tanya Elang bingung.
"Bersihin keringat di dahi sama pelipis lo" ucap Naya ketus.
"Bersihin dong" ucap Elang menggoda Naya.
Naya mengangguk. Ia mengambil selembar tisu lalu membersihkan keringat di dahi dan pelipis Naya. Elang yang diperlakukan seperti itu senangnya bukan main.
"Uwuphobia gue" ucap Reza seraya menginjak kaki Elang membuat si empunya meringis.
"Pulang sanah, gausah ganggu orang pacaran" ucap Elang kesal.
"Ayok sayang pulang, kita diusir Elang" ucap Reza dengan nada manja seraya menarik tangan Saga.
"Jijik" ucap Saga datar seraya menghempaskan tangan Reza dari tangannya.
Naya menaikkan sebelah alisnya, "sejak kapan kita pacaran?" tanya Naya menatap Elang tajam.
"Cieee mau ya kita pacaran" goda Elang.
Karena kesal, Naya meninggalkan Elang begitu saja. Elang terkekeh geli, lalu ikut menyusul Naya yang berjalan ke arah parkiran.
Setelah memakai helm nya, Naya naik ke motor Elang. Tidak lama pun Elang pun melajukan motornya meninggalkan area sekolah.
***
"Ngapain kita ke Panti Asuhan?" tanya Naya saat Elang memberhentikan motornya.
"Ikut aja" ucap Elang seraya melepaskan helmnya, lalu menarik tangan Naya lembut memasuki Panti Asuhan.
"Kak Elang!!!" teriak seorang anak kecil laki-laki lalu memeluk kaki Elang.
Elang menundukkan tubuhnya, "hai Kenzo, apa kabar?" tanya Elang seraya melepaskan tangan Kenzo yang memeluk kaki Elang.
"Kenzo baik Kak" ucap Kenzo tersenyum menampilkan deretan giginya yang rapih.
"Yang disebelah Kak Elang siapa?" tanya Kenzo membuat Naya tersenyum tipis.
Saat Naya akan menjawab, Elang terlebih dahulu menjawab, "Namanya Kak Naya, pacar Kak Elang" ucap Elang membuat Naya membulatkan matanya.
"Kak Elang bohong, jangan di dengerin ya" ucap Naya lembut menatap ke arah Kenzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ANNOYING HUSBAND [TAMAT]
Genç Kurgu[BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA] 'Sequel MY POSSESSIVE HUSBAND' #Gen2 Bagi Kanaya Grethania Wijaya, bertemu kembali dengan Elang Darmawangsa adalah musibah bagi dirinya. Sifatnya yang nakal membuat semua Guru banyak istighfar. Menurut...