Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti
Budidayakan untuk coment~
Hari ini adalah hari kedua acara dimulai. Elang dan Naya telah rapih dengan seragam sekolahnya. Mereka bangun pagi-pagi sekali karena harus menjemput anak-anak panti.
Untung saja hari ini Elang tidak susah dibangunkan, bila susah pasti hari ini akan sedikit kesiangan. Elang dan Naya pun telah sarapan dengan Sandwich hasil buatan Naya.
"Udah siap?" tanya Elang setelah selesai memakai sepatunya.
Naya mengangguk, "udah kok"
"Ayo ke panti, pasti mereka udah nungguin"
"Tapi anak-anak panti naik apa ke sekolah kita?" tanya Naya, ia baru sadar jika mereka belum menyiapkan transportasi untuk anak-anak panti.
"Tenang aja, Elang udah nyewa mobil kok" jawab Elang membuat Naya bernafas lega.
"Udah kasih tau Papa Alvaro?" tanya Elang.
"Kemaren gue udah bilang, katanya nanti dateng sama Mama" balas Naya.
"Tumben naik mobil" Lanjut Naya seraya memasuki mobil.
Elang memasang sabuk pengamannya, "lagi pengen aja"
Elang pun mulai menjalankan mobilnya meninggalkan mansion menuju panti asuhan. Naya menatap kosong ke arah depan. Sejak pagi perasaannya tidak enak.
Untung saja jalanan ibu kota tidak macet, Elang dan Naya telah sampai di panti asuhan. Mobil sewaan Elang pun sudah terparkir di depan panti.
Elang dan Naya berjalan memasuki Panti. Terlihat Rahma sedang menyisir rambut salah satu anak panti.
"KAK ELANG" teriak Kenzo berlari memeluk Elang.
"Kenzo udah ganteng aja nih" ucap Elang mencium pipi Kenzo gemas.
Salah satu anak perempuan menarik-narik ujung rok Naya. Naya pun menoleh ke arah anak perempuan tersebut.
"Hai cantik, ada apa?" tanya Naya seraya berjongkok.
"Boleh minta tolong kepangin rambut aku" ucap anak perempuan dengan suara lucunya.
"Boleh dong... Nama kamu siapa?" tanya Naya seraya menuntun anak kecil tersebut untuk duduk di sofa.
"Nama aku Caca" jawab anak perempuan itu.
"Kak Naya kepangin rambut kamu ya" ucap Naya mengambil sisir dan juga tali rambut yang ada di tangan Caca.
Naya dengan telaten mulai mengepang rambut Caca. Kejadian itu pun tidak luput dari perhatian Elang. Ia tersenyum tipis melihat kedekatan Naya dengan Caca.
"Jadi deh" ucap Naya meletakkan sisirnya di atas meja.
"Makasih kak" ucap Caca.
"Udah semua kan? Ayo berangkat takutnya nanti keburu macet" ujar Elang.
Rahma mengangguk, "ayo berangkat sekarang"
Semua anak panti pun keluar dari panti asuhan. Satu persatu dari mereka mulai memasuki mobil. Setelah memastikan tidak ada yang tertinggal, sang sopir pun menjalankan mobilnya menuju sekolah diikuti Elang dibelakangnya.
***
Mobil mereka telah sampai di parkiran sekolah. Elang dan Naya keluar dari mobil. Anak-anak panti juga keluar dari mobil atas panduan Rahma.
"Kalian harus selalu di samping Bunda ya, jangan kemana-mana" titah Rahma kepada anak-anak panti.
"Iya Bunda" ucap anak-anak panti dengan serentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ANNOYING HUSBAND [TAMAT]
Novela Juvenil[BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA] 'Sequel MY POSSESSIVE HUSBAND' #Gen2 Bagi Kanaya Grethania Wijaya, bertemu kembali dengan Elang Darmawangsa adalah musibah bagi dirinya. Sifatnya yang nakal membuat semua Guru banyak istighfar. Menurut...