29| Abimanyu Dirgantara

35.1K 4.1K 702
                                    

Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti

Budidayakan untuk coment~

"ABIIIII" pekik Naya seraya memeluk erat Abi Dirgantara. Anak dari Sean Dirgantara, sepupu Audrey.

"Lo beneran Abi Dirgantara?" tanya Elang tidak percaya.

Abi mengangguk, "apa kabar Anabelle punya bapak lo?" tanya Abi sambil terkekeh.

"Sehat" jawab Elang ketus, ia menarik tubuh Naya agar melepaskan pelukannya dengan Abi.

"Kapan pulang dari Amerika? Lo ngapain ada disini?" tanya Naya.

"Duduk dulu Nay!" titah Elang, Naya pun duduk kembali diikuti Abi yang duduk disampingnya.

"Kemaren gue baru balik, gue kesini mau liat lo" jawab Abi santai seraya mencomot gorengan Reza.

Reza melotot ke arah Abi, "satu gigitan lima rebu"

"Nanti gue ganti sama penjualnya sekalian"

"Yang cantik terus glowing ya penjualnya, kali jodoh sama gue" ucap Reza.

Vania yang mendengar itu pun melirik sinis ke arah Reza. Entah kenapa rasanya ia ingin menyobek mulut Reza. Yang pasti ia tidak cemburu, hanya saja ia tidak rela bila Reza berdekatan dengan perempuan lain.

"Wah cakep nih, siapa namanya?" tanya Abi menatap ke arah Dara.

"Jangan si Dara, udah ada pawangnya" ujar Reza.

"Siapa?"

"Tuh si kulkas berjalan" jawab Reza seraya menunjuk ke arah Saga.

"Saga dari dulu ga berubah ya, dingin banget kayak freezer" ucap Abi.

"Udah biasa, tapi sekalinya ngomong pedes" terang Reza, Abi mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Tumben lo pulang ke Indonesia, ada masalah?" celetuk Elang.

"Kemarin Mommy gue sakit dan harus dirawat, jadi gue sempetin buat jenguk. Paling dua hari lagi gue balik ke Amerika" jelas Abi.

"Sakit apa?" tanya Naya. Ia benar-benar tidak tahu bila Bianca dirawat, mungkin Mamanya juga tidak tahu.

"Anemia" jawab Abi.

"Nanti gue sama Elang jenguk Mommy lo" ucap Naya, Abi pun mengangguk.

"Selamat atas pernikahan kalian berdua, maaf gue ga bisa dateng waktu itu" ujar Abi menatap ke arah Naya dan Elang.

"Thanks" balas Elang.

Tiba-tiba ponsel Abi berdering, terdapat panggilan telepon dari Sean yang menyuruhnya kembali ke rumah sakit.

"Kalo gitu gue pamit, lain waktu kita hangout bareng" pamit Abi. Setelah pamit, Abi mengecup pipi Naya sekilas dan langsung berlari meninggalkan kantin.

Elang melotot, buru-buru ia mengambil tisu basah lalu mengusapnya di area pipi Naya yang dicium oleh Abi tadi. Naya pasrah saja apa yang dilakukannya saat ini.

Setelah puas, Elang mengecup pipi Naya membuat si empunya melotot.

"Dunia berasa milik berdua, yang lain ngontrak" cibir Reza.

"Jomblo sirik aja kayak yang baca" ketus Elang.

***

Saat ini mereka berjalan beriringan menuju parkiran sekolah.

"Elang, mampir dulu ke rumah Mama yuk" rengek Naya, tentu saja Elang senang.

"Boleh, tapi ada syaratnya"

MY ANNOYING HUSBAND [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang