21| Bazar Amal

33.9K 4K 185
                                    

Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti

Budidayakan untuk coment~

"ELANG BANGUN" teriak Naya menggoyangkan bahu Elang kencang.

"Nanti Nay" gumam Elang dengan suara seraknya membuat Naya merinding.

"Yaudah gue tinggalin lagi kayak kemaren" ketus Naya.

Elang segera bangkit dari tidurnya lalu mencekal tangan Naya, "iya ini Elang bangun"

"Yaudah mandi sanah" titah Naya.

Elang berjalan ke arah kamar mandi, ia harus cepat-cepat mandi atau nanti Naya akan semakin marah.

Naya keluar dari kamar, ia berjalan menuruni tangga menuju dapur. Seperti biasa ia akan membuat sarapan. Hari ini ia memutuskan membuat roti bakar saja.

Tidak lama pun Elang menyusul Naya. Seragamnya acak-acakan, dasi pun belum dipasang. Bahkan rambut Elang masih basah dan belum di sisir.

Setelah selesai membuat roti bakarnya, Naya menarik Elang menuju kamarnya kembali.

"Ngapain ke kamar lagi?" tanya Elang bingung.

"Udah diem aja, lo harus nurut sama gue" ucap Naya tak terbantahkan.

Elang menganggukkan kepalanya. Ia menurut saja saat Naya mendudukkan dirinya di atas ranjang.

Naya mengambil hairdryer lalu menyalakannya. Ia pun mulai mengeringkan rambut Elang dengan telaten.

Elang tersenyum lebar saat Naya mengurusi dirinya. Entah kenapa setiap perhatian kecil dari Naya membuat jantungnya berdebar-debar.

Elang mengalungkan kedua tangannya di pinggang Naya. Memperhatikan wajah Naya yang terlihat serius membuatnya merasa gemas.

Naya mematikan hairdryernya saat telah selesai mengeringkan rambut Elang. Ia baru tersadar bila sedari tadi tangan Elang berada di pinggangnya. Dengan gugup ia melepaskan tangan Elang yang ada di pinggangnya lalu menyimpan hairdryernya di tempat semula.

Elang menyodorkan dasinya. Naya pun langsung memasangkan dasi tersebut. Ia sedikit berjinjit karena tinggi tubuhnya hanya sebatas dada Elang.

"Seragamnya dimasukin, pake sabuk sendiri" ucap Naya setelah selesai memasangkan dasi Elang.

"Masukin sama Naya dong" goda Elang.

Naya yang kesal pun meninju perut Elang, mengacuhkan Elang yang tampak meringis. Naya keluar dari kamar seraya menenteng tasnya.

Elang pun menuruni tangga dengan seragam yang sudah rapih. Ini adalah hari pertamanya ia memakai seragam yang rapih karena biasanya ia berpenampilan urakkan. Elang selalu berdoa semoga Naya selalu perhatian pada dirinya.

***

Hari ini adalah hari acara bazar amal dimulai. Suasana sekolah sangat ramai, para murid berlalu lalang menuju stand-stand makanan.

"GA BELI, GUE POTONG ANU LO SEMUA" seru Elang seraya menunjuk ke beberapa laki-laki.

Sontak para lelaki yang ditunjuk Elang pun menghampiri stand 12 IPS 3, mereka takut akan ancaman Elang.

Elang tersenyum puas, stand kelasnya lah yang paling ramai. Bahkan ia menyuruh para mantannya untuk mampir ke stand kelasnya. Sekaligus acara reuni mantan menurutnya.

Reza memberhentikan salah satu adik kelas perempuan, "mampir dong, nanti gratis foto sama Abang"

Sontak perempuan tersebut memekik senang, ia pun menganggukkan kepalanya. Siapa yang tidak mau bila diajak foto oleh salah satu mostwanted sekolah?

MY ANNOYING HUSBAND [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang