Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti
Budidayakan untuk coment~
Saat ini Elang dan Naya berada di butik Bella, ibunda dari Elang. Siang tadi Bella menelfon Elang, menyuruh Elang dan Naya datang ke butiknya untuk melakukan fitting baju pengantin.
Mengingat sebentar lagi ia akan menikah dengan Elang membuat Naya menghela nafasnya kasar. Ingin menolak pun percuma.
Dihadapan Naya saat ini terdapat 3 gaun pengantin yang menurutnya sangat bagus. Bahkan ia tidak menyangka bila Bella membuat gaun special untuknya. Entah kenapa ia merasa senang. Buru-buru Naya mencoba salah satu gaun pengantin.
Naya keluar dari ruang ganti. Sontak Elang dan Bella menatap ke arah Naya dengan tatapan kagum. Naya benar-benar sangat cantik.
"Gimana? Kamu suka?" tanya Bella.
"Ganti yang lain, bagian bahu terlalu terbuka, Elang ga mau milik Elang jadi tontonan gratis"
Sontak Bella dan Naya membulatkan matanya mendengar ucapan Elang. Wajar saja bagian bahunya sedikit terbuka karena model gaunnya sabrina.
"Ta-"
"Ganti Nay, Elang ga suka!"
"Kamu coba yang ini, Mami yakin ga kalah bagus kok"
Naya mengangguk. Ia pun memutar balik menuju ruang ganti dengan seorang perempuan dibelakangnya yang memegang gaun.
Setelah selesai, Naya keluar dari ruang ganti. Kali ini ia memutar badannya di depan Elang dan Bella.
"Ganti lagi Nay. Punggung kamu terbuka, aku ga suka"
"Ini udah modelnya gini Elang, kamu ga ngerti fashion mendingan diem aja"
"Tapi Mi, itu terlalu terbuka. Elang ga bakalan ngizinin Naya pake gaun itu"
Elang melihat beberapa gaun yang terpanjang. Tidak lama pun matanya fokus ke salah satu gaun yang nampak sedikit tertutup tapi elegan. Ia suka dan Elang ingin Naya yang memakainya.
"Naya coba yang itu, Elang suka gaun itu" tunjuk Elang pada salah satu gaun.
"Yaudah lo aja yang pake gaunnya, gue ga mau"
"Ngebantah suami dosa loh"
"Ralat, baru calon belum jadi suami"
Bella memijit pelipisnya. Ia benar-benar pusing dengan perdebatan antara Elang dan Naya. Sedari dulu mereka tidak berubah.
"Yaudah Naya coba dulu gaun yang itu ya"
Elang bersorak dalam hati saat Bella memihak kepadanya. Ia tersenyum mengejek pada Naya. Mau tidak mau Naya harus menuruti perkataan Bella.
Dengan dibantu pelayan, Naya mengganti kembali gaun pengantinnya. Sebenarnya ia suka dengan pilihan Elang, tapi entah kenapa ia lebih tertarik pada pilihan yang pertama atau yang kedua.
Naya kembali setelah mengganti gaun pengantin yang ke 3. Elang yang melihat itu pun bernafas lega. Setidaknya pakaian Naya sedikit tertutup, tidak memperlihatkan bahu dan punggung mulus Naya.
"Itu aja, Elang setuju"
"Tapi bagusan yang tadi" protes Naya
"Nurut sama suami!"
"Ngapain nurut, lo belum jadi suami gue"
"Naya bibirnya minta di cium ya, sini sini"
Sontak Naya langsung menyembunyikan tubuhnya di belakang tubuh Bella. Ia benar-benar tidak mau kejadian saat ia kecil terulang kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ANNOYING HUSBAND [TAMAT]
Roman pour Adolescents[BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA] 'Sequel MY POSSESSIVE HUSBAND' #Gen2 Bagi Kanaya Grethania Wijaya, bertemu kembali dengan Elang Darmawangsa adalah musibah bagi dirinya. Sifatnya yang nakal membuat semua Guru banyak istighfar. Menurut...